>

Ekonomi Sulit, 20 Orang Bunuh Diri

Ekonomi Sulit, 20 Orang Bunuh Diri

JAMBI – Kesulitan ekonomi yang kini kian menghimpit membuat banyak orang berbuat nekat. Mereka mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Fenomena inilah yang kini terjadi di provinsi Jambi.

Dari data yang dihimpun harian ini di Mapolda Jambi, sejak Januari hingga Oktober 2015, ada 20 kasus bunuh diri. Umumnya ini terjadi karena himpitan ekonomi, frustasi dan broken home. 

\"Itu data selama 2015. Umumnya ini masalah ekonomi keluarga,\" ujar Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi SH SIK, melalui Kasubbid Penmas, Kompol Wirmanto, kemarin (9/11). 

Pelaku mengakhiri hidupnya dengan berbagai cara. Mulai dari gantung diri, meminum racun dan sebagainya. Dari catatan pihaknya, kata Dia, pelaku dari berbagai profesi, mulai dari pelajar, bidan, petani, pekerja swasta, bahkan ada tahanan polisi yang bunuh diri di sel tahanan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kasus ini terjadi hampir di seluruh Polres. Di antaranya, masing-masing 6 kasus di Polresta Jambi dan Polres Tebo, 3 kasus di Polres Merangin. Kemudian 2 kasus di Polres Sarolangun dan Polres Batanghari. Terakhir di Polres Bungo 1 kasus. 

Kepada masyarakat, Kompol Wirmanto menghimbau jangan mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidup. Ini tidak baik secara agama dan hukum. Dunia maupun akhirat.

\"Setiap permasalahan pasti ada solusinya. Kita harus sabar dalam menghadapi cobaan,\" himbaunya.

(pds)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: