>

Guru Kesulitan Soal Pedagogik

Guru Kesulitan Soal Pedagogik

JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta baru melaksanakan ujian kompetensi guru kemarin (10/11). Mendikbud Anies Baswedan pun langsung meninjau pelaksanaan UKG di lapangan. Para guru mengaku soal yang diujikan lumayan susah.

 Mendikbud Anies kemarin mengungkapkan ada di SMPN 19 dan SMAN 70. Dia diampingi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata. Rombongan Kemendikbud kompak mengenakan seragam Korpri karena habis melaksanakan upacara hari Pahlawan.

 Sri Ayuning guru bahasa Indonesia yang mengikuti UKG di SMPN 19 Jakarta menuturkan, secara keseluruhan dia cukup lancar mengerjakan semua soal ujian. Soal-soal akademis tentang bahasa Indonesia, dia bisa lahap dengan baik. ‘’Hanya saja soal yang bersifat pedagogik (kependidikan, red) yang saya agak kesulitan. Soalnya susah,’’katanya.

 Guru honorer di sebuah SMP di kawasan Cilandak itu menjelaskan baru pertama mengikuti UKG. Waktu Kemendikbud menggelar UKG di 2013 lalu, dia tidak termasuk dalam pesertanya. Dia berharap mendapatkan nilai UKG bagus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

 Erry Happy Prihatiningsih guru dari SMP PSKD IV Bulungan mengatakan sebelum UKG siswa dibimbing untuk teknis pengisian. Dia mengatakan sudah pernah mengikuti UKG pada 2013. Pada saat itu materi ujian lebih banyak tentang pedagogiknya. ‘’Jadi di UKG 2015 ini saya tinggal mendalami lagi ilmu-ilmu mata pelajaran yang saya ampu. Seperti soal suhu,’’kata guru IPA itu.

 Dirjen GTK Sumarna Surapranata mengatakan komposisi soal UKG tahun ini memang terdiri dari dua kelompok. Yaitu 70 persen soal kelompok profesional atau akademik (mata pelajaran) dan sisanya 30 persen soal kelompok pedagogik. Menurut Pranata semestiga guru tidak kesulitan menjawab soal pedagogik. Sebab ilmu atau teknik keguruan itu sudah diterapkan sehari-hari dalam mengajar. ‘’Kecuali bagi guru yang tidak menerapkannya dan mengajar begitu saja,’’kata dia.

 Mendikbud Anies Baswedan mengingatkan para guru supaya tidak terlalu mencemaskan pelaksanaan UKG. Dia menuturkan bahwa nilai UKG sama sekali tidak terkait dengan lulus atau tidak. Selain itu UKG juga tidak terkait dengan pembayaran tunjangan profesi guru (TPG). ‘’Dengan UKG ini kami berharap bapak dan ibu guru terus belajar. Sama seperti siswanya,’’katanya di depan para guru. (wan/end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: