>

Dua Nyawa Melayang di Lobang PETI

Dua Nyawa Melayang di Lobang PETI

BANGKO - Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin, kembali menelan korban jiwa. Dua orang penambang emas tewas, diduga akibat mabuk bensin di lokasi lobang tambang di Pulau Pinang, kecamatan Pangkalan Jambu, pada Selasa (10/11) yang lalu.

Kedua korban yang tertimbun, yakni Sapri (44) warga desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu dan Ulda (17) warga Desa Kampung Limo, kecamatan Pangkalan Jambu. Keduanya tewas didalam tambang jarum.

Informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi saat korban tengah melakukan aktivitas PETI di Pulau Pinang Sungai Merangin, kecamatan Pangkalan Jambu, sekitar Pukul 15.00 WIB, pada Selasa (10/11) lalu. Saat itu, hanya satu korban, Sapri (44) yang sedang berada di dalam lubang lokasi penambang jarum.

Namun sial, akibat tengki minyak pada mesin bocor, sehingga bensin menyebar luas pada lubang lokasi tambang jarum, dan mengakibatkan Sapri mabuk bensin. Karena ingin membantu temannya yang tengah lemas akibat mabuk bensin, Ulda langsung masuk ke dalam lobang itu.

Namun tidak lama kemudian, kedua korban tewas di tempat karena diduga tak kuat menahan bau bensin. Hal ini dibenarkan Camat Pangkalan Jambu Kamel, saat dikonfirmasi melalui via ponsel, kemarin (11/11). \" Ya, ada dua orang warga kita tewas akibat aktivitas PETI di Pulau Pinang desa Birun, dan untuk korban bernama Sapri (44) dan Ulda (17),” ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga, melalui Kapolsek Sungai Manau IPTU Nursan, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya informasi dua pelaku aktivitas PETI tewas ditempat. “Ya, kejadian itu memang benar, dan untuk saat ini pihak kita (Polsek Sungai Manau, red) saat ini akan melakukan pengecekan dilokasi kejadian,” tandasnya.

(amn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: