>

Tuntut Pemerintah Peduli Dokter

   Tuntut Pemerintah Peduli Dokter

JAMBI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Jambi menuntut Pemerintah peduli dengan dokter. Tuntutan itu disampaikan saat Hari Kesehatan Nasional (12/11).

            Apalagi ada sahabat mereka Dionisius Giri Samudra, meninggal dunia di RS Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Rabu (11/11), karena tak punya biaya evakuasi dari daerah terpencil itu.

 Mereka melakukan aksi mengheningkan cipta di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mathaher Jambi. Aksi ini diikuti puluhan dokter dan calon dokter yang sedang menempuh program COAS. Aksi ini dilakukan untuk membuka mata pemerintah bahwa profesi dokter bukan profesi main-main.

“Pemerintah harus lebih peduli dengan anak bangsa yang ingin menjadi dokter dan dokter-dokter yang ada saat ini,” urainya.

“Bayangkan, untuk memiliki izin memegang pasien, dokter butuh waktu hampir 9 tahun. Itu bukan waktu yang sedikit, ditambah berbagai rintangan yang harus dilalui,” jelas DR Dr Herlambang S.POG, Ketua IDI Kota Jambi.

Kata dia, dokter muda yang meninggal itu menjalani program intership dan menderita demam, penurunan kesadaran dan trombosit mencapai 50 ribu. Keterlambatan penanganan terhadap dokter muda ini dianggap menjadi penyebab dirinya harus meninggal dunia.

“Dia masih sangat muda dan ini bukan kejadian pertama yang terjadi terhadap dokter-dokter muda yang sedang melakukan intership. Yang kita sayangkan penanganan terhadap dr Andra itu dapat kita sebut terlambat dan menyebabkan dirinya meninggal,” jelasnya.

Koesprijani, Perwakilan Kemenkes RI juga menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian yang menimpa dokter muda itu. Dia mendukung aksi solidaritas yang dilakuakan oleh IDI Kota Jambi.

“Yang pastinya tujuan kita baik,” pungkasnya.

(uci)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: