Trotoar Dimanfaatkan PKL Berjualan
TELANAIPURA - Meski jalan Arief Rahman Hakim, Kecamatan Telanaipura telah diperluas, namun Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal disana masih tetap enggan pindah. Malah terotoar jalan yang sudah bagus dan dilebarkan dimanfaatkan sebagai lokasi berjualan. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat akibat kendaraan yang parkir di badan jalan.
Menurut Rusdi, salah seorang warga sekitar, menilai pelebaran dan perbaikan jalan sepertinya belum bisa mengurai kemacetan. Bahkan, akibat proses pengerjaan jalan, kemacetan panjang kerap terjadi di jam-jam tertentu. Pada siang hari kemacetan diakibatkan oleh parkir liar maka pada malam hari kemacetan justru dipicu oleh PKL yang menggelar dagangannya di badan jalan. “Terlebih lagi malam hari, pasti macet dibuatnya,” katanya.
Apabila prosesnya pengerjaan jalan tersebut sudah selesai, diharapakan pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap PKL yang enggan pindah. Baik itu PKL yang berjualan pada siang hari maupun pada malam hari.
Sementara itu, Camat Telanaipura, Noviarman, mengaku penataan PKL merupakan program utama yang harus diselesaikan. Secara bertahap penertiban PKL serta pembongkaran bangunan liar akan dilakukan. Tujuannya agar kecamatan Telanaipura sebagai pusat perkantoran dan pendidikan dapat tertata rapi. “Penataan PKL dan pembongkaran bangunan liar sudah kita lakukan,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa dalam pendekatan terhadap PKL harus dilakukan secara perlahan. Diakuinya saat ini jumlah PKL di Kecamatan Telanaipura sudah berkurang. Selain itu, beberapa kawasan penataan PKL juga telah disediakan pemerintah. “Tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi kita lakukan terus pendekatan sehingga PKL segera pindah,” pungkasnya.
(azz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: