Keberadaan Ali Kasim Masih Misterius
Mobilnya Ditemukan di Sumbar
MUARA BUNGO - Keberadaan Ali Kasim (50) Kades Muara Kilis, Kabupaten Tebo yang dikabarkan hilang karena diculik di Kabupaten Bungo hingga saat ini masih misterius. Sementara mobilnya, Toyota Fortuner BH 1969 WJ sudah ditemukan ditinggalkan pelaku di daerah Padang, Sumatera Barat.
AKP Ardi Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Bungo yang memimpin langsung olah tempat mobil ditemukan, yakni di Simpang Ketaping, jalan by pass Kota Padang mengatakan, begitu mendapat laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung berkordinasi dengan Polresta Padang.
Mobil korban juga ditemukan oleh personil Satuan Reskrim Polresta Padang. “Ketika personil Sat Reskrim Polresta Padang mobile (patroli, red), antisipasi kejadian tersebut, menemukan mobil Fortuner dalam keadaan kosong terparkir di pinggir jalan tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, Ali Kasim diduga menjadi korban perampokan dan juga penculikan pada Sabtu (14/11) sore. Saat itu, sekitar pukul 16.00, Ali baru saja pulang dari kuliah di Universitas Muara Bungo (UMB).
Setiba di Simpang Sulita, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi BH 1969 WJ yang dikemudian Ali Kasim, dipepet oleh dua orang menggunakan sepeda motor Suzuki Smash. Saksi mengatakan melihat pertengkaran dan perkelahian antara Ali Kasim dan dua pria yang memepetnya.
Usai dipukul dari belakang dengan kayu, Ali Kasim jatuh pingsan dan dimasukkan ke dalam mobilnya. Mobil itu beserta Ali Kasim dilarikan oleh pelaku. Seorang anak di sekitar TKP mengatakan sempat mencatat nomor polisi sepeda motor yang digunakan pelaku, yakni bernomor BH 3666 WW.
Sementara pihak keluarga menduga penculikan Ali Kasim sudah terencana, bukan sekedar penculikan dan perampokan biasa. Yamin, keponakan korban mengatakan, tak mengetahui secara pasti siapa orang yang memusuhi pamannya.
Namun ia tak menampik jika ada orang di sekitar Muara Kilis yang menaruh sakit hati dan dendam kepada korban. “Soal musuh, memang ada segelintir atau satu dua orang yang memusuhi beliau. Mungkin masalah lahan misalnyo. Atau masalah lain. Maklumlah beliau kan pemimpin di desa yang warganyo berasal dari berbagai komunitas. Bukan warga asli Kilis bae,” ujar Yamin.
Menurutnya, pelaku hanya mengincar keselamatan Ali Kasim. Ia berkeyakinan ada keterlibatan dari orang yang tinggal di sekitar Muara Kilis. “Asumsi sayo, ada keterlibatan oknum masyarakat di sekitar Muara Kilis. Kito lihat nanti pembuktiannyo,” terangnya.
Soal penemuan mobil korban di Padang, Yamin mengatakan orang tua kandung dari korban sudah turut memastikannya. Di dalam mobil itu, ditemukan beberapa barang milik korban. Salah satunya adalah sebuah tas. Hanya saja tas itu sudah dalam kondisi kosong.
“Biasanya ada buku rekening dan ATM. Kini dak ada lagi. Tapi rekening sudah kami minta blokirkan sama bank. Kami sudah minta pihak print out transaksi beberapa hari terakhir dari bank, tapi pihak bank belum mau. Harus ada pengantar dari polisi,” ujarnya lagi.
Selain tas kosong, ada juga celan jeans milik korban. Benda lainnya adalah sebuah ikat pinggang dan sepasang sandal. “Itu barang yang ada. Kunci mobil tidak ada. Soal bekas darah dalam mobil, itu memang benar. Ada bekas darah cukup banyak dalam mobil,” tutup Yamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: