Amriyan Tewas dengan Luka Bacok
![Amriyan Tewas dengan Luka Bacok](https://jambiekspres.disway.id/foto_berita/default-image-wide.jpg)
SAROLANGUN- Amriyan alias Yan (33), Warga Desa Gurun Tuo Simpang, Kecamatan Mandiangin, Rabu malam (18/11) tewas mengenaskan. Dia tewas dengan beberapa luka bacokan di bagian punggung dan kepala.
Menurut informasi yang diperoleh, awal mula kejadian itu terjadi ketika korban Amiryan alias Yan (33) pada Rabu malam berboncengan sepeda motor bersama rekannya, Sapdan (31). Di tengah jalan, korban dan rekannya mendapat hadangan dari sejumlah orang yang tidak di kenal, tepatnya di kilometer tujuh, desa Danau Serdang, Kecamatan Pauh.
Segerombolan orang yang menghadang langsung mengeroyok korban dengan menggunakan benda tajam sejenis parang atau golok. Alhasil, korban tewas bersimbah darah di tempat kejadian.
Untungnya, Sapdan, rekan korban berhasil selamat dengan luka bacokan yang cukup parah di kedua tangannya. Diduga, kejadian ini terjadi karena dendam antara pelaku terhadap korban.
Korban Amriyan diketahui merupakan petugas keamanan buah sawit PT APN. Korban diketahui pernah menghadang dan menahan buah sawit milik warga. Menurut keterangan salah seorang teman korban, Brigadir Prawoto, Anggota Brimob Polda Jambi, yang di tugaskan di PT APN tersebut, bahwa awal mula pertikaian dipicu kekesalan dari pelaku, yang di ketahui berindisial A, warga Desa Danau Serdang, Kecamatan Pauh.
Dimana, pelaku yang membawa buah sawit hasil panennya di atas lahan berstatus quo, sehingga korban pun menghentikan pelaku dan menahan buah sawit hasil panennya. \"Diduga tidak terima atas perlakuan korban, pelaku pun pulang ke rumah dan hingga malam harinya langsung melancarkan aksi nekadnya tersebut kepada korban,\" katanya.
Setelah kejadian, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chatib Quzwain Sarolangun dan langsung mendapat penanganan dari tim medis untuk menjahit beberapa luka robek di bagian tubuhnya. Selain itu, teman korban yang turut mengalami luka sabetan di bagian tangan tengah mendapat perawatan intensif di ruang UGD.
Sementara Kepala Desa Gurun Tuo Simpang, Buhori mengakui sempat mendengarkan rencana aksi dari warganya untuk membalas dendam. Akan tetapi dirinya sudah memerintahkan perangkat desa untuk mencegah upaya warga setempat dan meredam amarah warganya. \"Sekarang aparat kepolisian tengah menangani kasus tersebut dan saat ini masih mengejar para pelaku yang di duga lebih dari satu orang,\" kata Kades Gurun Tuo.
(ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: