>

Kasus PNS Kampanye Dilimpahkan ke Polres

Kasus PNS Kampanye Dilimpahkan ke Polres

SUNGAIPENUH- Panwaslu Kota Sungaipenuh melimpahkah kasus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ikut berorasi di Kampanye pasangan nomor urut tiga Ferry Satria-Buzarman di Sungai Liuk 1 November 2015 lalu ke Polres Kerinci. Dinaikkannya kasus ini ke Polres Kerinci setelah dilakukan gelar perkara oleh Panwaslu Kota Sungaipenuh, Polres Kerinci dan Kejaksaan Negeri Sungaipenuh.

Ketua Panwaslu Kota Sungaipenuh, Toni Indrayadi mengatakan, Panwaslu Kota Sungaipenuh sudah merekomendasikan ke Polres Kerinci untuk menaikkan kasus Ahmadi Zubir, PNS Kabupaten Kerinci yang berorasi saat kampanye Ferry Satria-Buzarman. \"Panwaslu sudah merekomendasikan ke Polres Kerinci untuk ditangani kasus ini, karena memenuhi unsur pidana Pemilu,\" ujarnya.

Menurutnya, hasil gelar perkara 10 November 2015 lalu, Polisi, Jaksa dan Panwaslu semua sepakat orasi Ahmadi Zubir di Kampanye pasangan nomor urut tiga memenuhi unsur pidana Pemilu. \"Ini merupakan laporan masyarakat dan ada buktinya,\" ucapnya.

Sebelum gelar perkara pihaknya terlebih dahulu mengkaji dugaan pelanggaran yang dilaporkan masyarakat tersebut. \"Setelah itu kami gelar perkara dan tiga pihak, yakni Jaksa, Polisi dan Panwaslu menyatakan memenuhi unsur pidana pemilu,\" ucapnya.

Selain ke Polres Kerinci, Ahmadi juga direkomendasikan ke Bupati Kerinci untuk diberi sanksi kepegawaian. \"Kita juga sudah melaporkan ke Bupati, karena melanggar kode etik PNS,\" ujarnya. Ahmadi Zubir merupakan Kepala Kesbangpol dan Linmas Kerinci.

Sementara itu Ahmadi Zubir membantah ikut kampanye pasangan nomor tiga di Sungai Liuk. Dia juga membantah berorasi saat itu. \"Saya hanya nanyi, tidak ada orasi. Hanya numpang nanyi, itu pun sudah sore, jam setengah enam, tidak boleh nanyi apa,\" katanya.

Sementara itu, Kapolres Kerinci AKBP S Winugroho Sik melalui Kasat Reskrim AKP Abriansyah membenarkan bahwa kasus orasi PNS, Ahmadi Zubir di kampanye pasangan Ferry-Buzarman di Sungai Liuk sekarang ditangani Polres Kerinci. \"Ya, sekarang masih kita selidiki,\" ucapnya.

(dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: