Sinwan Patahkan Isu Membangun Dinasti

Warga 3 Desa Siap

Menangkan Sinwan-Arzanil

 MUARABULIAN – Belakangan ini gencar isu yang menyatakan Sinwan membangun dinasti di Pemerintahan Kabupaten Batanghari. Mengingat, Mahdan yang merupakan Ketua DPRD Batanghari dan Somad, Sekretaris PU adalah keluarganya.

Isu tersebut langsung ditepis Sinwan. Menurutnya, terpilihnya Mahdan itu kehendak masyarakat yang memilihnya berdasarkan suara terbanyak, bukan ia yang menentukan. Begitu juga Somad yang menjadi Sekretaris PU Batanghari, itupun bukan ia yang menunjuk. Somad sebelumnya merupakan PNS di Muaro Jambi, pemimpin sebelumnyalah yang membawa Somad ke PU Batanghari.

“Masyarakat saat ini sudah mengetahui calon mana saja yang ingin membangun dinasti di Batanghari. Mereka berasal dari keluarga siapa sebelumnya,” ujar Sinwan saat acara tausyiah dan dzikir akbar, serta pemantapan tim dan simpatisan Sinwan-Arzanil di Desa Simpang Terusan.

Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari warga tiga desa dalam wilayah Kecamatan Muarabulian, Batanghari. Di mana warga tiga desa tersebut siap memenangkan pasangan calon Sinwan-Arzanil, dan siap mematahkan niat siapa yang ingin membangun dinasty di Batanghari.

“Kami siap membantu sampai tuntas untuk memenangkan paslon nomor urut 4 yakni Sinwan-Arzanil. Karena kami yakin mereka tidak membangun dinasty di Batanghari,” ujar Sa’dun Said, Koordinator Desa Tenam.

Ia yang mewakili tiga desa dalam wilayah Kecamatan Muarabulian, yakni Desa Tenam, Desa Pasar Terusan, dan Desa Simpang Terusan menyatakan, sangat senang membantu paslon dengan jorgan Sinar tersebut. Pasalnya, mereka merupakan salah satu paslon yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah.

“Mereka dari orang yang sederhana, tentunya jika mereka menang, maka mereka akan ingat dengan kami. Pasalnya mereka pernah bagaimana rasanya hidup menjadi orang susah,” jelasnya.

“Kami dari tiga desa yang berjumlah ribuan ini, akan bertekad untuk memenangkan Sinwan-Arzani. Karna kemenangan mereka juga merupakan kemenangan kami juga,” sambungnya.

Sementara itu, Cawabup, H Arzanil dalam orasi politiknya menyampaikan, bahwa mereka sama-sama pernah menjadi orang susah sebelum ia seperti sekarang ini. Artinya mereka sangat mengetahui kondisi orang susah.

“Kami sama-sama terlahir dari warga yang sederhana, yang memiliki usaha yang keras, yang kuat untuk maju. Sehingga bisa sama-sama menjadi orang sukses saat ini,“ ungkapnya.

Sinwan pernah jadi tukang ojek dan penyadap karet, sementara ia pernah menjual rokok ketengen. Jadi sangat mengetahui kondisi warga dengan ekonomi yang rendah.

“Untuk itu kami mempunyai tekad yang kuat untuk mengangkat harkat martabat orang susah, agar mereka menjadi sejahtera. Yakni dengan visi misi kami saat ini yaitu membangun Batanghari dari desa, dengan beberapa program yang telah kami rancang,” tambahnya.

Sumber: