>

Arungi Sungai Batanghari Sejak 1968

Arungi Sungai Batanghari Sejak 1968

JAMBI – Kotor dan banyak sampah tak menyurutkan 14 orang warga Tiong hoa ini mengarungi Sungai Batanghari. Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan. Edi Suyono mengatakan, ini sudah dilakukan sejak 1968 lalu.

Mengarungi Sungai Batanghari bukan budaya atau tradisi. Melainkan hanya untuk menjaga kesehatan. Dengan berenang bisa mengatur pernafasasan. Badan bisa menjadi bugar, penyakit jarang menghampiri.

“Pertama dulu, kita berenang di Sungai Maram,  belakang Abadi,” jelasnya.

Awal mengarungi Sungai Batanghari 1968 lalu itu bertepatan dengan Cap Gomeh. Waktu itu ada sekitar 40 orang pria dan wanita. “Awalnya hanya untuk olah raga dan mencari tantangan, dulu air Sungai Batanghari lumayan deras,” akunya.

Kelompok itu dinamakan Group Renang Sungai Batanghari dengan anggota 20 orang. Dia mengaku, 30 tahun lalu, anggotanya masih banyak yang wanita. Saat ini sudah tak ada lagi. Kata dia, lima tahun lalu air Sungai Batanghari masih jernih. Saat berenang tak ada yang merasa capek. Bahkan ada 1 anggota dengan berat 112 kilogram. Yaitu Doni, yang berumur 37 tahun. Dia bergabung dengan kelompok itu sejak 2009.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: