>

Walikota Ngamuk Lagi

Walikota Ngamuk Lagi

Ancam Pedestrian Dibongkar 

JAMBI – Walikota Jambi, Sy Fasha, kecewa dengan pedestrian atau trotoar yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi.

”Sampah masih banyak, sisa coran juga masih ada. Air jadinya tidak mengalir,” tegas Fasha, depan Kadis PU, Hairudin Pikri.

Dia marah besar melihat hal itu. Pasalnya, sejak dua bulan lalu, dia sudah mengingatkan Dinas PU agar menginstruksikan rekanan untuk  membersihkan sampah dan sisa coran.

“Kacau galo-galo pedestrian yang kamu kerjakan,” uajrnya.

”Kalau kamu tidak mau membersihkan, biar Saya yang turun nanti,” kata Fasha menyindir Kadis PU. Ia meminta Hairudin Pikri untuk melakukan pengawasan dengan ketat pekerjaan pedestrian tersebut. ”Ini nanti lubang mau dibuat apa, kalau tidak ada tujuannya, cor saja,” pintanya.

Walikota meminta pihak rekanan untuk bekerja serius dalam mengerjakan proyek pedestrian. Yang di jalan Gatot Subroto diminta diperbaiki. ”Kalau Saya kesana masih tidak bagus, Saya minta di bongkar,” ungkapnya.

Fasha juga memastikan rekanan sudah didenda karena melewati masa kontrak. Pemkot juga memberikan perpanjangan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Dihadapan Fasha, pihak rekanan yang mengerjakan pedestarian juga hadir. Ia memastikan proyek pedestrian di jalan Gatot Subroto sudah diperbaiki.”Sudah kami perbaiki Pak, tidak ada masalah.Yang sampah dan sisa coran akan kami bersihkan,” jelas rekanan.

Kepala Dinas PU Kota Jambi, Hairudin mengatakan, dana untuk pedestrian di jalan Basuki Rahmat sepanjang 500 M senilai Rp 3 M. Pekerjaan dilakukan oleh PT Eka. ”Rekanannya dari PT Eka,” akunya. Kata dia, pekerjaan pedestrian seharusnya bulan November lalu sudah selesai.”Mereka didenda karena sudah melewati batas kontrak,” ungkapnya.

Tapi, dia tidak bisa memastikan angka rupiah denda yang nanti dikenakan rekanan.”Ada kali-kalianya, untuk menghitung denda, Saya belum bisa sebutkan jumlahnya sekarang,”katanya.

Hairuddin juga menjelaskan, pihaknya memang sudah mengintuksikan rekanan unutk membersihkan Drainase Pedestrian. “Namun karena tahap pekerjaan belum selesai 100 persen, jadi kotor lagi,” kilahnya.

Tahun 2016, Hairudin mengatakan, pekerjaaan pedestrian dianggarkan senilai Rp 5 M,  untuk kelanjutan pekerjaan  di jalan  Basuki Rahmat hingga Jalan Zainir.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: