>

Banjir Dadakan Telan Korban

Banjir Dadakan Telan Korban

Seorang Bocah Terseret Arus,

Polisi Ikut Tenggelam

 JAMBI-Hujan Deras yang mengguyur Kota Jambi sejak  dinihari hingga Minggu pagi (13/12), mengakibatkan sebagian wilayah Kota Jambi terendam banjir. Rumah warga digenangi air setinggi 1 meter, aktifitas warga lumpuh.

Tidak hanya itu saja, imbas dari naiknya debit air di sejumlah anak sungai dalam Kota Jambi itu membuat seorang anak Ahmad Ramadhani (17) yang asyik mandi di salah satu sungai di Jelutung, tidak jauh dari Karaoke Charli Jalan Gajah Muda Rt 55, terseret derasnya arus sekitar pukul 15.30 Wib.

Sebumnya, korban (Ahmad,Red) bersama rekannya juga teseret arus, namun rekan korban berhasil menyelamatkan diri.

Prooses pencarian korban (Ahmad, red) sempat memakan waktu hingga menjelang Magrib, namun belum membuahkan hasil. 

Mirisnya, saat pencarian korban sekitar pukul 17.25 Wib, salah satu anggota polisi dari satuan Brimop Polda Bernama Bribda Surya sempat tenggelam karena telilit oleh tali yang dipakainya. Beruntung pihak anggota dengan sigap menyelamatkannya, dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat demi mendapat pertolongan karena saat dalam air anggota polisi terbut tak sadarkan diri.

‘’Tadi dalam sungai itu karena terlilit tali yang dipakainya. Namun beruntung dari pihak anggota dengan cepat mengevakuasi. Sekarang sudah sadarkan diri,’’ sebutnya.

Kepala BPBD dan Damkar M. Ridwan saat dikonfirmasi mengatakan yang tenggelam dibawa arus sampai saat ini belum dapat. Namun pihak anggota BPBD dan Polisi terus melakukan pencarian.

‘’Kita belum menemukan Ahmad, namun kita terus melakukan evakuasi,\" katanya.

Di  bagian lain, banjir hampir mengurung Kota Jambi. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini, beberapa titik yang tergenang banjir yakni, kawasan Lingkar Selatan, hampir 1 kelurahan terendam banjir, kawasan Suka Karya Kota Baru, kawasan Mayang Mangurai, kawasan Jelutung dan Telanaipura. Banjir yang terjadi bukan karena meluapnya sungai Bantanghari, namun kurangnya daerah serapan air di Kota Jambi, hingga mengakibatkan air menggenangi rumah warga.

Faizul Akbar, Ketua RT 50, Kelurahan Lingkar Selatan, mengatakan, banjir di daerah mereka sudah merupakan banjir musiman saat hujan deras turun. Tidak adanya tempat pembunangan air merupakan faktor utama penyebab terjadinya banjir. Hal ini kata Faizul sudah terjadi sejak 2010 lalu, dirinya mewakili warga setempat sudah seringkali melaporkan ini kepada Pemerintah Kota Jambi.

”Kalo usulan sudah puas, proposal sudah beberapo kali kami masukin. Tapi sejak 2010 sampe sekarang yo kek gini lah, Pemerintah dakdo nak merhatiin kami,”katanya.

Saat ini, kata Faizul, air yang menggenangi rumah warga mengalir ke rawa kecil yang ada di RT tersebut. Namun rawa tersebut milik masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: