>

PAUD Dilarang Ajarkan Calistung

PAUD Dilarang Ajarkan Calistung

Harris sudah berkoordinasi dengan jajaran Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud yang mengurusi SD. Inti dari koordinasi itu adalah upaya penegakan disiplin dalam penerimaan siswa baru di SD. Sehingga tidak ada lagi SD yang melakukan seleksi masuk dengan tes calistung. Untuk mengkampanyekan seruan ini, Harris menerbitkan poster yang menarik bagi seluruh PAUD.

 

Selain urusan larangan calistung, di dalam surat edarannya Harris juga mengajurkan penggunaan bahasa ibu dalam pembelajaran. Tujuannya supaya memudahkan komunikasi serta interaksi antara peserta didik dengan pendidiknya. ’’Penggunaan bahasa asing harus mempertimbangkan perkembangan anak serta harus tetap menumbuhkan rasa cinta bangsa,’’ jelas dia.

 

Pelopor pendidikan holistik Ratna Megawangi menuturkan semangat utama dalam pembelajaran di PAUD adalah menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak. ’’Anak tidak boleh dimarahi supaya tumbuh kepercayaan dirinya,’’ katanya. Istri Kepala Bappenas Sofyan Djalil itu mengatakan, tantangan di PAUD saat ini adalah bagaimana mencetak pendidik yang berkualitas.

 

Dia mengatakan dengan adanya kucuran dana bantuan operasian PAUD sebesar Rp 12 juta per tahun, diharapkan digunakan untuk peningkatan kualitas guru di PAUD. Baik itu melalui seminar, pelatihan, maupun workshop.

 

Penasihat Forum PAUD Fasli Jalal menuturkan pembenahan pembelajaran di PAUD harus dikawal oleh semua pihak. Dia mengatakan dalam forum yang diantaranya diikuti pengelola PAUD itu, harus diambil komitmen bersama. ’’Jika Kemendikbud sudah menggariskan untuk menghindari pembelajaran calistung, semuanya harus komitmen,’’ kata mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional itu.

(wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: