Mantan Bendahara UPTD Tipu Puluhan Guru
JAMBI – Mantan Bendahara Unit Pelaksna Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Telanipura, Zulha, terjerat kasus penipuan. 35 guru yang berada di lingkup UPTD Kecamatan Telanipura menjadi korban. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Modus yang dilakukan Zulha memang sering dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Zulha meminjamkan SK PNS sebagai jaminan untuk meminjamkan uang di beberapa Bank. Kesepakatannya, Zulha yang akan membayarkan angsuran pinjaman ke Bank. Kenyataannya, guru yang meminjam SK-nya ke pelaku tetap saja mendapat tagihan dari Bank karena angsuran menunggak.
Pinjaman di Bank sudah berjalan sejak 2013 yang lalu. Di awal memang tak ada tunggakan. Tunggakan terjadi pada 2014 hingga 2015. Ritauli Manihuru, salah satu guru SD di Kota Jambi, yang menjadi korban penipuan itu mengatakan, awalnya, pelaku dengan baik-baik meminjam SK-nya untuk digadaikan ke Bank. Setelah ada persetujuan, mereka ke Bank dan mencairkan uang senilai puluhan juta itu.
”Perjanjian memang dia yang membayarkan. Tapi, orang Bank nagih ke aku. Mereka bilang angsuran sudah tidak dibayar lagi. Aku sepeser nian dakdo makek duit pinjaman tu. Dio (Zulha,red) ngomong, amanlah, dio yang bayar, gaji aku dak dipotong dak. Tapi kini nyatanya orang Bank nagih terus ke aku,” kata Ritauli Manihuru, kemarin (6/1).
Salah seorang korban lain, yang tidak ingin namanya disebutkan, mengatakan, saat minjam SK, pelaku mengaku memerlukan uang dengan perjanjian akan dipulangkan dengan waktu enam bulan. Pada tagihan ke enam, pihak Bank mengubungi kami untuk membayar cicilan peminjaman,” akunya.
Tambahnya, dirinya bersama puluhan guru lain yang dtipu pernah mendatangi kediaman pelaku di kawasan Sungai Kambang. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Bahkan pelaku sama sekali tidak mau keluar rumah untuk menemui para guru.
Zulha, yang dikonfirmasi Harian Pagi Jambi Ekspres, mengatakan, hal tersebut adalah maslah pribadi dan tidak ada sangkutan dengan kedinasan. ”Minjamnya samo-samo, bayarnyo jugo samo-samo, tapi sudah hampir selesai semua,” akunya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Zulha akan melakukan mediasi kepada para guru yang merasa ditipu. “Akan kita bicarakan,” katanya pendek.
(hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: