Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jambi
Usul 138 Sekolah Baru
Kualitas Pendidikan menjadi tolak ukur suatu daerah untuk meningkatkan SDM. Apalagi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tanpa SDM yang matang, Jambi sulit untuk maju. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk mencapai hal tersebut.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jambi, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengajukan pembangunan 138 unit sekolah baru ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai upaya memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan di Jambi.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita mengatakan, 138 unit sekolah baru diprioritaskan untuk jenjang SMA dan SMK. “Itu untuk memperluas akses pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Jadi pendidikan itu bukan hanya tersedia tetapi juga terjangkau,” kata Rahmat Derita, Rabu.
Menurutnya, di Provinsi Jambi tidak ada sekolah dengan kondisi rusak berat. Karena itu penekan programnya adalah pembangunan sekolah baru dan penambahan ruang kelas baru. Rahmat Derita berharap Pemerintah Pusat dapat membantu Jambi agar pembangunan sekolah baru dan penambahan ruang kelas tersebut dapat terealisasi.
“Ya dibantu Pemerintah Pusat 50 persen kita sangat bersyukur, selebihnya kita gunakan dana APBD,” kata Rahmat. Menanggapi itu, Direktorat Jendral PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar, mengatakan, ajuan pembangunan sekolah baru dan penambahan ruang kelas baru memang sudah banyak masuk di Kementerian.
“Kalau Jambi mau yang memang harus ajukan profosal, untuk bangunan SMA itu minimal punya lahan satu hektare, SMK 1,5 hektare. Kalau bangunannnya di kota luas lahan yang disiapkan boleh lebih kurang dari itu,” katanya.
Haris mengakui alokasi anggaran untuk sekolah baru dan penambahan ruang kelas baru memang sudah disiapkan. Namun setiap pengajuan tidak serta merta langsung terealisasi, karena perlu dilakukan evaluasi dan review. “Kita akan genjot pendidikan 12 tahun yang bermutu dengan memberikan akses belajar seluas-luasnya agar pelajar tamatan SMP jangan sampai terpaku dengan beberapa sekolah lanjutan saja. Namun semua pengajuan akan kita review sesuai alokasi,” ujarnya. “Diprioritaskan di pedesaan, daerah pinggiran dan wilayah terpencil,” pungkasnya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: