Reshuffle Dinilai Tak Sesuai Espektasi
JAMBI – Di akhir jabatan, Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Irman, memutasi 60 orang pejabat di lingkungan Pemprov Jambi. Mutasi terbanyak terdapat di Dinas PU Provinsi Jambi. Mutasi atau reshuffle yang dilakukan Irman itu menjadi sorotan beberapa tokoh Jambi. Mereka menilai ada sebagian pejabat yang dimutasi tak sesuai ekspektasi karena tidak sesuai dengan basic. Mereka menduga mutasi dilakukan hanya karena kepentingan pribadi.
Salah satu tokoh Jambi, Kemas Faruq, mengatakan, ada beberapa pejabat di Dinas PU yang dimutasi tidak sesuai dengan ke ahliannya. Seperti Amir Faisal, SE M.TP yang ditunjuk sebagai Kepala UPTD Balai Peralatan dan Perbekalan Dinas PU.
“Dia (Amir Faisal,red) ini basic-nya ekonomi, mengapa mengurus Balai Peralatan,” kata Kemas Faruq. Kemudian Ir. Tetap Sinulingga, yang ditempatkan di Kabid Cipta Karya. Basic Sinulingga Bidang Bina Marga. “Ini ada apa. Saya menduga ini permainan Benhard. Pj Gubernur tidak kenal dengan orang-orang yang dimutasi ini,” tegasnya. Wasis Sudibya, ST MM juga disebut-sebut tidak sesuai oleh Kemas Faruq menjabat sebagai Kasi Pengelolaan UPTD Balai Peralatan Dinas PU. Beberapa pejabat yang ada di Dinas PU yang sedang menjabat saat ini tidak luput dari sorotan tokoh masyarakat Jambi Seberang ini.
“Ada beberapa Kabid yang tidak sesuai jabatan,” tegasnya.
Artinya, mutasi yang dilakukan Pj Gubernur ini tidak mencerminkan profesional. “Bagaimana membangun Jambi,” jelasnya. Dia juga menilai pelantikan yang dilakukan beberapa waktu lalu itu dipaksakan karena sudah diakhir jabatan.
“Tunggu Gubernur terpilih saja yang melantik, artinya, ada kesan dipaksakan untuk kepentingan golongan tertentu,” akunya. Jika dilihat dari beberapa tahun sebelumnya, dikatakan Kemas, mereka yang ditempatkan di jabatan-jabatan strategis di Dinas PU itu hanya pejabat biasa.
“Karena mereka punya uang, jadi, bisa menduduki pejabat penting itu. Yang penting setoran,” kata Mantan Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jambi ini. Ditambahkan Rusli, Politisi PAN, mengatakan, mutasi di lingkungan Pemprov Jambi itu seharusnya menunggu Gubernur terpilih. Karena, Gubernur terpilih akan menempatkan orang-orang yang bisa diajak kerjasama.
“Meskipun izin dari Mendagri sudah ada, tapi, kurang patut, serahkan saja ke pemimpin yang baru,” ujarnya. Meskipun tidak ada dampak terhadap pemimpin baru nantinya. “Kita nilai tidak layak,” katanya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: