Persiapan Asean Games 2018 jadi Kehormatan Bangsa
JAKARTA - Mencuatnya beberapa permasalahan dengan persiapan teknis Asian Games 2018 di Jakarta, mengundang keprihatinan pimpinan Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH).
Pimpinan Komis X yang membidangi olahraga itu mengaku secara rutin memantau persiapan Jakarta maupun Palembang selaku kota yang akan menjadi tuan rumah pesta olahraga bangsa se-Asia tersebut.
“Persiapan Asian Games kembali bermasalah, karena Pemda DKI menyatakan ketidaksanggupan untuk menangani pembangunan velodrome dan arena equestrian di kawasan Pulo Mas, padahal waktu terus berjalan,” ujar SAH.
Padahal menurut SAH, beban tuan rumah dalam hal ini DKI sudah lebih ringan, karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Wisma Atlet sudah diambil alih pemerintah pusat. Apalagi sampai keluar pernyataan dari Ahok yang tidak masalah jika Asian Games tidak dilaksanakan di Jakarta. Padahal, dia selaku Gubernur Jakarta menjadi salah satu pejabat yang menanda tangani Host City Contract, jadi secara moral dia harus bertanggung jawab.
Melihat kejadian ini, SAH mengatakan pihaknya telah mengundang Kemenpora untuk mengalihkan sebagian besar pertandingan termasuk acara penutupan (Closing Ceremony) ke Palembang. Karena kita nilai mereka lebih serius mempersiapkan diri sebagai tuan tumah.
“Komisi X memandang pemerintah pusat harus mengambil alih persiapan yang tidak bisa dilakukan Jakarta. Baik itu dengan alasan waktu yang mepet, maupun masalah lahan kemayoran yang akan dijadikan pemondokan atlet, karena kita dikejar waktu,” paparnya.
Kesanggupan Indonesia menyiapkan Asian Games 2018 menjadi kehormatan bangsa, ini menjadi penilaian bangsa lain di Asia, siap atau tidak Indonesia.
“Untuk itu mari kita bekerja keras menyukseskan kepercayaan besar ini, buat Indonesia disegani di Asia,” pungkasnya.
(dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: