12 Orang DBD, Dinkes Lakukan Fogging di 11 Titik
MUARABULIAN - Musim penghujan yang melanda wilayah Kabupaten Batanghari sepekan terakhir ini, membuat beberapa halaman rumah warga terendam. Hal tersebut membuat beberapa orang warga di sejumlah Desa diserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Untuk pencegahan lebih awal, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari bertindak cepat dengan terus melakukan Fogging di beberapa desa dalam Kabupaten Batanghari, beberapa waktu lalu. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Batanghari, H Ayub Khan SKM, melalui Almi Cab SKM selaku Kabid P2PL pada Dinas Kesehatan.
Dikatakannya, awal tahun 2016 ini sebanyak 12 orang warga Batanghari terjangkit DBD hingga dirujuk perawatan di RSUD dan Puskesmas setempat. Sesuai prosedur, jika minimal 5 dari 20 rumah positive ditemukan jentik, maka dilakukan fogging. Seperti kasus di wilayah Muarabulian kemarin. \"sejak awal Januari hingga saat ini pihaknya sudah melakukan 9 fokus fogging atau pengasapan, hal itu dilakukan untuk pencegahan sedini mungkin,\"ujar Almi Cab.
9 fokus tersebut Sambung Almi Cab, dilakukan di wilayah kecamatan Muarabulian dan desa Batin Ness kecamatan Bajubang. dan nnatinya kita juga akan melakukan focus (fogging-red) di dua titik, yaitu di dua desa dalam dua kecamatan, yaitu di Pemayung dan desa Pelayangan Rambahan kecamatan Muaratembesi. \"Jadi jika nantinya kita lakukan dua titik focus, artinya kita sudah melakukan 11 kali focus,” sebut Almi Cab.
Pihaknya mengimbau, masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungannya terutama disaat memasuki musim penghujan seperti saat ini. Karena, biasanya di musim penghujan banyak tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk Aides Aigepty. “ Kalau suhu badan naik turun, disambung pendarahan di hidung dan bintik-bintik darah di lengan, laporkan kepada Puskesmas terdekat untuk ditindak lanjuti lebih jauh,” himbaunya.
Almi Cab juga mengatakan, selama tahun 2015 pihaknya mencatat lebih kurang sebanyak 133 kasus DBD terjadi di wilayah Batanghari. Jika dibandingkan tahun 2014 lalu jumlahnya menurun, pasalnya warga yang terkena penyakit DBD ini sebanyak 246 orang warga.
Menurut dia, untuk jumlah penderita penyakit DBD yang tertinggi di dalam wilayah Kabupaten Batanghari ini adalah di Kecamatan Muarabulian, yakni 85 orang warga terkena DBD dan menyusul di tujuh kecamatan lainnya. “ Seperti Kecamatan Mersam Asrul banyak 3 orang warga, Muaratembesi 11, Marosebo Ulu 9, Bathin XXIV 5, Pemayung 3, Bajubang 14 dan Marosebo Ulu sebanyak 4 orang warga,” ujarnya kemarin.
(Adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: