Granat Peninggalan PD II Diledakkan
JAMBI - Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Jambi bersama Tim Gegana Satuan Brimob Polda Jambi, Kamis (21/1), meledakkan granat aktif di kawasan Desa Talang Duku. Granat itu ditemukan yang beberapa waktu lalu oleh warga ditumpukan pasir di kawasan Pasar Jambi.
Granat jenis nanas tersebut adalah peninggalan Perang Dunia kedua (PD II). Granat buatan negara Jepang itu diledakan petugas di Desa Talang Duku, RT 10, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.
Tempat ini dipilih petugas karena aman dan jauh dari pemukiman warga. Dalam prosesnya. peledakan granat tersebut dilakukan di tempat yang jauh dari pemukiman warga.
Granat tersebut diletakkan di dalam sebuah lobang terbuka sedalam 1 meter dan diledakan dari kejauhan dengan menggunakan kabel detonator sepanjang 100 meter lebih. Kapolsek Pasar, Kompol Ridwan Hutagaol melalui Kanit Reskrim, IPTU Dimas Arki mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga yang menemukan granat tersebut pihaknya langsung menuju lokasi dan mengamankan. \"Granat tersebut kita serahkan kepada Tim Gegana Satbrimob Polda untuk diselidiki, \" kata Dimas, Kamis (21/1).
Setelah diselidiki sambung Dimas, ternyata granat tersebut masih aktif. Dari pengecekan tim Gegana dengan alat X-Ray yang diketahui bahwa rangkaian didalam seperti detonator dan pemicunya masih lengkap.
\"Karena Polsek Pasar yang mengamankannya jadi Tim Gegana mengajak kita untuk sama sama meledakannya, \" tandas Dimas.
Sementara itu, Kanit Penjinak Bom Gegana Satbrimob Polda Jambi, IPDA Yudianto mengatakan, ini merupakan granat tangan yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 1920an yang radius ledakannya mencapai satu kilometer. “Ini merupakan granat militer yang tahan terhadap cuaca dan berbagai kondisi sehingga masih aktif sampai sekarang, \" kata Yudianto.
Dijelaskannya, penemuan granat ini merupakan yang pertama pada tahun 2016 ini. Sementara pada tahun 2015 lalu setidaknya sudah ada 4 bom yang ditemukan oleh tim Gegana. \"Semua bom yang kita temukan tersebut sudah kita ledakkan,\" pungkasnya.
(cok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: