Nama Pj Bupati Diisukan Berubah
JAMBI - Sebelumnya berhembus nama Arif Munandar, sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) dan Masherudin, Pj Bupati Batanghari yang diusul Pj Gubernur Jambi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jabatan Bupati Tanjabbar yang dijabat Usman Ermulan dan Wakil Bupati Katamso, segera berakhir 27 Januari 2016. Masa jabatan Bupati Batanghari, Sinwan, habis pada 30 Januari 2016.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, dari dua nama yang sempat berhembus itu, nama Pj Bupati Tanjabbar berubah, dari Arif Munandar ke Fauzi Ansori, yang kini menjabat Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi. Arif Munandar ini sebenarnya usulan dari Tanjabbar dan DPRD Provinsi Jambi. Namun, sengaja ditolak oleh Pj Gubernur, Pj memiliki nama sendiri yang dipercaya bisa memimpin Kabupaten Tanjabbar.
Hanya saja belum ada yang membenarkan siapa Pj Bupati yang dipilih Kemendagri yang masa jabatannya habis akhir bulan ini. Jika 27 Januari nanti Kemendagri belum menentukan siapa Pj Bupati Tanjabbar, Pemerintah Provinsi Jambi akan menunjuk Pelaksana Harian (PLH) untuk memimpin Tanjabbar. Begitu juga Batanghari.
Fauzi Ansori, ketika diknofirmasi melalui polsenya tidak ada jawaban meskipun hanpondnya bernada aktif. Masherudin, yang dikonfirmasi belum lama ini mengaku belum mengetahui siapa Pj Bupati Batanghari.
“Kita serahkan ke Kemendagri, siapa yang bakal ditunjuk menjadi Pj Bupati Batanghari,” katanya. Jika dirinya yang ditunjuk, kata Masherudin, dia siap menjalankan tugas itu. Sedikit banyak Masherudin sudah mengetahui Kabupaten Batanghari. Dia merupakan putra asli Batanghari yang menjadi pegawai di Provinsi Jambi.
Isu adanya perubahan nama yang diusulkan oleh Pj Gubernur Jambi itu sudah santer terdengar di telinga tokoh masyarakat Provinsi Jambi. Sebagian tokoh ada yang menolak jika ada perubahan nama Pj Bupati itu. Apalagi yang ditunjuk oleh Kememdagri dengan rekomendasi Pj Gubernur jambi itu orang yang tidak mengenal daerah yang akan di pimpin nantinya.
Tokoh masyarakat seberang Kota Jambi, yang juga Politisi Partai Golkar, Kemas Faruq, juga menolak adanya perubahan nama itu. “Pj Bupati Tanjabbar yang direkomendasikan oleh Pj Gubernur Jambi (Irman,red) adalah Fauzi Ansori,” katanya, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, kemarin.
Jika itu benar-benar terjadi, kata Kemas, akan terjadi penolakan besar-besaran dari masyarakat Tanjabbar. Karena Fauzi Ansori tidak mengetahui Pemerintahan di Tanjabbar. “Siapa yang malu nanti jika terjadi penolakan,” tegasnya.
Kata dia, meski yang menunjuk Pj Bupati untuk diusulkan ke Kemendagri adalah Pj Gubernur, seharusnya konsultasi terlebih dahulu dengan Bupati masing-masing daerah. “Ini gawat, kasian Kapolda baru jika dihadapkan dengan demo besar-besaran nanti. Untuk menentukan jabatan itu jangan pakai emosional, orang Tanjabbar tidak kenal dengan Fauzi,” tegasnya.
Tak hanya permasalahan itu saja yang dikritik oleh Kemas Faruq, dia juga mendapat isu bahwa Pj Gubernur Jambi akan melakukan reshuffle jilid dua. “Ada apa sibuk mutasi pejabat di akhir masa jabatan, Saya nilai ini ada permainan. Jika ini tidak dibiarkan, habis Jambi ini nantinya,” tegasnya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: