Cetak Sawah Belum Ada Timwork
MUARASABAK - Dandim 0419/Tanjab, Letkol. Inf. Aqsha Erlangga melalui Danramil Muarasabak, Kapten Asfahrizal mengeluhkan kurangnya timwork (kerjasama) dalam peningkatan cetak sawah di Tanjabtim. Kerjasama yang dimaksud adalah kurangnya kesadaran mulai dari aparatur Kecamatan hingga aparatur Desa untuk menggerakan warga bersama-sama melaksanakan cetak sawah di Tanjabtim.
\"Karena yang punya wilayah adalah kades dan camat. Mari kita kerjasama, jangan hanya kami saja yang bergerak,\" keluhnya dalam kegiatan Rakor Upsus Peningkatan Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) diruang pola kantor bupati kemarin (27/1).
Selain itu permasalahan lain yang dihadapi adalah saat tanggul jebol. Sehingga air laut masuk kewilayah cetak sawah, yang menyebabkan produksi padi buruk. Kasus seperti Ini terjadi di Kecamatan Sabak Timur. \"Kalau memperbaiki tanggul kan wewenang dinas terkait, tidak mungkin kami harus buat tanggul,\" jelasnya.
Menanggapi kendala yang dialami pihak TNI dalam peningkatan hasil produksi padi di Tanjabtim. Direktur Pengolahan Air dan Irigasi Dirjen Sapras Kementrian Pertanian Ir. H. Tunggul Iman Panuju MSc mengatakan, perlu dibentuk upsus mulai tingkat Provinsi hingga tingkat Kabupaten. Bahkan dia mengkhawatirkan di Tanjabtim belum memiliki upsus. Dalam membetuk upsus pun harus dijelaskan fungsi dan organisasinya. \"Saya minta usai melakukan penandatanganan fakta integeritas, lansung dikoordinasikan hingga tingkat Desa,\" bebernya.
Hingga saat ini pihaknya belum pernah mendapatkan surat klarifikasi penyebab rendahnya produksi tahun lalu. Dia pun meminta agar Pemkab Tanjabtim membuat surat klarifikasi dengan menyertakan alasan-alasan dan dibuktikan dengan berita acara. \"Saya minta surat klarifikasi ke Provinsi dan tembusan ke kementerian, dan itu dibuktikan berita acara,\" tandasnya.
(yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: