Menanti Sikap Politik HBA

 Menanti Sikap Politik HBA

JAMBI – Sikap dingin Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) terhadap kisruh di internal Demokrat belakangan ini mengundang tanda tanya.

Apalagi, pergolakan politik di internal partai terus bergulir. Bahkan sejumlah isu terus berkembang. Mulai dari soal loyalitas kader, pemecatan, kepentingan Musda dan Pilkada 2017 hingga mencuat adanya gerbong besar yakni barisan Ketua DPC Demokrat Muaro Jambi, Burhanudin Mahir, Wakil Ketua DPD Demokrat, Cornelis Buston maupun HBA sendiri.

Sikap politik HBA tentu sangat ditunggu terutama bagi kader ditingkat bawah. Dengan kapasitas sebagai Ketua DPD, suara mantan Gubernur Jambi setidaknya akan memperjelas rentetan kisruh yang terjadi saat ini.

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif DPD Demokrat Provinsi Jambi, Arfah Hab menyebutkan sejuah ini dirinya masih terus melakukan komunikasi bersama HBA. “Kita masih komunikasi, beberapa kali beliau (HBA,red) menanyakan kantor dan siapa saja berkunjung,” ujarnya.

Bagi Arfah hingga saat ini tugas HBA sebagai Ketua DPD masih belum berakhir. Kerena sesuai SK yang dikeluarkan DPP tertanggal 21 Maret 2011 dan akan habis 30 Maret 2016.

“Saya kira hanya dipublik saja tidak kelihatan tetapi sebenarnya sekarang beliau sedang memikirkan DPD. Sekarang beliau masih menjabat sebagai ketua dan masih bertanggungjawab akan Demokrat,” katanya.

“Beliau itukan baru selesai Pilkada, beliau masih berpikir akan melanjutkan kepemimpinan di DPD atau tidak, itu memerlukan waktu yang cukup lama,” sambungnya.

Ia juga mengaku urusan internal partai saat ini tidak ada masalah. Namun ia tak membantah ada isu pemecatan terkait adanya kader yang tak loyal tersebut. “Demokrat aman-aman saja, tapi memang hanya ada pihak-pihak tertentu yang tidak loyal yang tengah bermain isu,” akunya.

Sementara itu, Pengamat Politik, Hadi Suprapto Rusli menyebutkan sejauh ini memang sikap politik HBA begitu ditunggu. HBA sendiri pasti akan melihat perkembangan dan suara dari arus bawah untuk menentukan langkah yang akan diambilnya.

”Saat ini beliau (HBA, red) tidak bersuara adalah langkah yang tepat. Karena beliau juga akan melihat perkembangan dari arus bawah,” sebutnya.

Meskipun begitu, menurut peneliti Indobarometer ini sikap politik HBA akan terlihat dan berbicara setelah berada di titik yang pas. Karena ke depan tidak hanya Musda, tapi juga terdapat agenda politik lain yakni Pilkada serentak 2017 dan Pileg 2019.

”Untuk sementara langkah yang tepat bagi beliau untuk melihat dinamika yang berkembang. Tapi pasti beliau akan bersuara apakah masih di DPD atau diinginkan SBY untuk di DPP,” katanya.

Menurutnya, adanya gejolak politik yang terjadi di Demokrat juga tidak bisa dilepaskan dari kepentingan Pilkada 2017 yakni Muaro Jambi, Tebo dan Sarolangun. Mengingat di Muaro Jambi kemungkinan perahu Demokrat akan diperebutkan oleh Agustian Mahir yang merupakan adik kandung dari Burhanuddin Mahir. Di sisi lain, Kemas Fuad yang juga disebut-sebut bakal maju merupakan menantu HBA. Artinya, Musda Demokrat akan menjadi penentu perebutan perahu dukungan tersebut.

”Posisi di DPD partai diinginkan, karena nanti mereka mau maju lewat Demokrat tentu harus ada rekomendasi dari DPD dan DPP. Jadi ada pengaruhnya antara kepentingan Musda dan Pilkada,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: