Partisipasi Warga pada Kampung Bantar Rendah

Partisipasi Warga pada Kampung Bantar Rendah

PELAYANGAN-Walaupun pada tahun 2015 lalu dua RT di Kelurahan Tanjung Johor dinobatkan sebagai Kampung Bantar, tetapi masih perlu pembinaan intensif. Hal tersebut dikarenakan rendahnya partisipasi warga terhadap Kampung Bantar itu sendiri.

                Hal ini diakui Zainuddin, Lurah Tanjung Johor saat ditemui kemarin. Diakui Zainuddin, dua RT tersebut akan dibina terus untuk diikutkan kembali pada pemilihan Kampung Bantar tahun 2016 ini.

“Jadi RT yang telah jadi Kampung Bantar terus kita galakkan untuk penilaian selanjutnya. Terutama dalam meningkatkan partisipasi warga menjaga predikat Kampung Bantar,” aku Zainuddin kemarin.

Dikatakannya, di Kelurahan Tanjung Johor hanya terdiri dari 6 RT. Untuk itu pada tahun 2016 ini pihaknya berencana untuk menambah 2 RT lainnya dalam penilaian Kampung Bantar yaitu RT 01 dan RT 02.

Sayangnya, proses menuju Kampung Bantar tidak semudah yang diperkirakan. Warga yang mayoritas sebagai petani dan buruh tidak memiliki waktu yang pas untuk melaksanakan gotong royong masal.

“Warga banyak yang di lading dan  perempuan juga begitu. Jadi tidak ada waktu yang pas untuk gotong royong,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, Kampung Bantar adalah salah satu program unggulan Pemerintah Kota Jambi dalam membentuk setiap RT yang bersih, aman dan aktif dalam berbagai kegiatan dan program lainnya.

Selain sarana prasarana fisik, faktor penunjang lainnya adalah keterlibatan masyarakat mulai dari merencanakan, membentuk hingga mempertahankan Kampung Bantar.

“Kita harapkan ke depannya warga bisa berperan aktif mewujudkan Kampung Bantar. Pada dasarnya memang itu tujuan pemerintah mengadakan Kampung Bantar agar nilai gotong royong dan kebersamaan warga kembali tumbuh,” tandasnya.

 (azz)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: