>

4 Titik Jalan Rawan Macet Diperlebar

4 Titik Jalan Rawan Macet Diperlebar

Pemkot Tak Lakukan Pembebasan Lahan

 

JAMBI -  Pemerintah Kota Jambi berencana ingin melebarkan sejumlah ruas jalan di Kota Jambi. Pelebaran jalan ini bertujuan agar mengurangi titik kemacetan di beberapa ruas jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan setiap harinya.

                Walikota Jambi, Sy Fasha mengatakan, beberapa ruas jalan yang akan dilebarkan itu ialah Jalan Gatot Sobroto, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Orang Kayo Hitam dan Jalan Amir Hamzah.

                “Tahun ini fokus di Jalan Gatot Soebroto, mulai dari Simpang Mangga hingga Simpang Empat Jelutung,” ujarnya.

                Sedangkan Jalan Hayam Wuruk, direncanakan 2017, karena Pemkot Jambi masih melakukan tahap perencanaan untuk ruas jalan yang akan di lebarkan itu. Jalan Orang Kayo Hitam akan dilebarkan di tahun 2017 atau di 2018 mendatang.

                Fasha mengatakan, pelebaran jalan di beberapa titik itu tanpa ada pembebasan lahan. Pelebaran jalan hanya memanfaatkan ruang atau space yang ada. “Kan itu di luar pagar masyarakat masih ada space, itu yang kita manfaatkan,” katanya.

                Nantinya, tidak ada lagi sistem drainase terbuka. Drainase akan ditutup di bawah trotoar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan lahan. “Kalau dilebarkan sekitar 1,5 hingga 3 meter nanti,” katanya.

                Untuk Jalan Amir Hamzah, Fasha mengatakan, sudah mulai dilakukan pelebaran jalan tahun ini. Mengingat wilayah itu telah diberlakukan sistem satu jalur. Meski demikian, saat jam sibuk atau saat jam masuk dan pulang sekolah, jalan ini selalu macet. Sebab, selain banyaknya pertokoan dan sekolah, jalan itu juga banyak dilalui oleh pengendara yang hendak bekerja di Pemerintah Provinsi Jambi.

                “Kalau sudah selesai pelebaran nanti, jika memungkinkan akan kita berlakukan lagi untuk dua jalur,” katanya.

                Dalam kesempatan itu, fasha mengakui Pemkot Jambi kesulitan dalam menghadapi banjir yang diakibatkan air hujan. Ini terjadi karena masih banyaknya drainase bermasalah di Kota Jambi.  “Saat ini memang masih banyak titik banjir di Kota Jambi jika hujan,” katanya.

                Namun, kata Fasha, saat ini Pemerintah Pusat telah menggelontorkan dana sebesar Rp 300 M untuk membangun Jambi Plot Control. \"Namun ini dibangun untuk mengantisipasi banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Batanghari. Jika banjir diakibatkan hujan, kita belum ada dananya,” ujarnya.

                Selain itu, kata Fasha, drainase yang ada di Kota Jambi tidak seluruhnya milik Pemerintah Kota, namun juga ada milik Pemerintah Provinsi. ”Kadang masyarakat kurang paham kalu drainase tersebut bukan milik Pemerintah Kota saja,” imbuhnya.

                Dia berharap ada kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota, Provinsi maupun Pusat. \"Tentunya kita berharap ada kerjasama yang baik karena dalam penanganan banjir ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: