SAH Akan Bawa Komisi X ke Jambi
Untuk Bantu Program Wisata
JAMBI - Tekad untuk memperjuangkan pariwisata Jambi dipandang dalam peta destinasi pariwisata nasional maupun internasional tak pernah lekang pada diri seorang Sutan Adil Hendra (SAH), pimpinan Komisi X DPR RI.
Keseriusan SAH ini terlihat dalam acara talk show membangun pariwisata Jambi yang di gelar TVRI Jambi pada Sabtu (16/4). “Saya ingin penetapan Kerinci sebagai branding pariwisata Jambi mendorong kita lebih pro aktif dalam memperkenalkan potensi wisata di Kementerian Pariwisata,” ujar SAH.
Dalam dialog yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar dan Bupati Kerinci, Adirozal itu, Ketua HKTI Jambi ini menjelaskan salah satu kendala pariwisata Jambi selain infrastruktur adalah masalah promosi.
”Potensi wisata kita tidak pernah dikenal mancanegara. Solusinya kita harus giat berpromosi di majalah, situs dan event wisata dunia,” tutur SAH.
“Promosi ini tidak bisa mengandalkan dana Jambi sendiri, kita perlu minta bantuan pusat. Karena di sana terdapat triliunan dana promosi wisata. Sehingga mau tak mau Kerinci sebagai branding wisata Jambi harus dimasukan dalam agenda promosi pesona Indonesia,” tambahnya.
Namun SAH mengingatkan, mengangkat potensi wisata daerah memerlukan koordinasi antara daerah dan pusat. Termasuk DPR RI, khususnya Komisi X yang membidangi pariwisata.
Dalam upaya mendukung ini SAH mengaku dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI Dapil Jambi akan mengagendakan kunjungan kerja Komisi X berkunjung ke Kabupaten Kerinci.
“Biar DPR melihat potensi pariwisata Jambi, bagaimana indahnya Gunung Kerinci, Hamparan Kebun Teh, Danau air tawar tertinggi di Sumatera dan kekayaan Hayati Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Sehingga mereka bisa bantu pengembangan pariwisata kita,” jelas SAH bersemangat.
Rencana kunjungan kerja Komisi X ini menurut SAH akan dilakukan pada Mei mendatang.
“Dalam kunjungan ini Insyaallah semua pentolan Komisi X kita bawa, untuk melihat potensi wisata Jambi, dan mendengar ekpose program pembangunan infrstruktur wisata oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.
(dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: