Bus Medan Dibajak di Merangin
Demikian juga dikatakan Berto juga penumpang Bus tujuan Jakarta. Ia mengatakan pelaku lebih banyak berdiri di bagian belakang bus. Karena takut, ia hanya sesekali menoleh ke belakang. Ia mengatakan memang ada beberapa kelakuan pelaku yang terbilang janggal.
“Dia suruh sopir ngebut. Tapi pernah disuruhnya sopir berhenti mendadak ketika mobil sedang melaju kencang. Kemudian disuruh ngebut lagi,” ujar Berto pula.
Setiba di depan Mako Brimob, Desa Karanganyar, Pamenang, Irwan mendadak mengerem. Pria lajang asal Medan itu kemudian meloncat turun dan berlari ke pos jaga brimob untuk meminta pertolongan.
“Waktu itulah kami meloncat turun. Tapi karena hanya satu pintu depan yang terbuka, pastilah kita berdesakan. Saya saja sampai jatuh dan terinjak-injak sama penumpang lain,” ujar Berta lagi.
Saat penumpang berhamburan turun, pelaku yang tak diketahui namanya itu masih terus berteriak di dalam bus. Ketika beberapa anggota brimob merangsek masuk, pelaku pun ditemukan sudah tergeletak jatuh di lantai bus dengan luka menganga di lehernya.
“Kayaknya dia memang melukai sendiri lehernya. Tapi saya tidak lihat langsung, kan sudah turun. Karena dari awal memang dia berkali-kali ancam gorok leher sendiri kalau mobil berhenti di kantor polisi,” ujar Berto lagi.
Kapolres Merangin, AKBP Munggaran Kartayuga, dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
\"Iya ada, pelakuknya dibawa ke rumah sakit ada luka. Mungkin itu karena perlawanan dari penumpang,\" kata Munggaran yang sempat melihat pelaku di rumah sakit.
\"Munkin supirnya ini tau ada Makobrimob, lalu Ia mengerem mendadak, saat itu ada petugas jaga di pos. Makanya Ia dapat berhenti, kini supir dan beberapa penumpang yang sempat di bajak masih dilakukan penyelidikan di polres,\" tuntasnya
Dari pantauan Koran ini di rumah sakit kol Abunjani Bangko terlihat pelaku kritis akibat mengalami luka yang cukup parah di leher.
(amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: