Duet BBS-AM Terbuka
BBS Tetap Incar Posisi Nomor Satu
JAMBI - Konstelasi politik jelang Pilkada Muaro Jambi 2017 terus menggeliat. Beberapa nama yang muncul mulai disebut-sebut sudah mengarah untuk berdampingan. Teranyar beredar wacana duet Ketua DPD PAN Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS) dan Agustian Mahir (AM).
Ini cukup beralasan, di mana kemenangan Ketua DPW PAN Jambi Zumi Zola (ZZ) dan pasangannya Fachrori Umar (FU) di Pilgub Jambi lalu, tidak terlepas dari peran Burhanuddin Mahir (BM) yang notabene kakak kandung Burhanuddin Mahir (BM). Tentunya, tidak menutup kemungkinan BM sendiri punya bargaining dengan mendorong AM untuk diduetkan dengan kader PAN.
Menanggapi hal ini, BBS mengaku terus membangun komunikasi dengan sejumlah kandidat, termasuk dengan AM. Bahkan BBS tak menampik adanya peluang duet tersebut.
“Kalau pasangan, siapapun sah- sah saja. Apalagi di Muaro Jambi kandidatnya lumayan banyak peminatnya, termasuk Pak Agustian Mahir,” ujarnya.
Meski begitu, dalam memutuskan siapa yang menjadi penampingnya nanti masih ingin melihat hasil survei. “Tidak masalah (duer dengan AM, red). Tapikan harus melihat kondisi di lapangan juga,” katanya.
Namun ia menegaskan jika dirinya enggan dijadikan sebagai orang nomor dua. “Apapun kemungkinan harus nomor satu di Muaro Jambi. Walapun harus mengundurkan diri sebagai anggota dewan provinsi,” tegasnya.
Disisi lain Ketua Penjaringan Kandidat DPW PAN Jambi, Supriyono dikomfirmasi juga tidak membantah adanya kemungkinan duet BBS-AM. Hanya saja dalam hal penentuan dukungan PAN tetap harus melalui mekanisme partai. “Kita tetap pada mekanisme partai yang telah disepakati sajak awal,” ujarnya.
Soal kader internal, pihaknya juga tidak bisa memastikan apakah kadernya menjadi nomor satu atau nomor dua. “Kalau kader internal surveinya tinggi, maka harus diusung jadi nomor satu. Kita lihat nanti. Apakah BBS layak untuk dijadikan nomor Satu. Kita tunggu hasil survei saja nanti,” katanya.
Lebih lanjut, Supriyono menambahkan, dalam 2 atau 3 hari ini DPW akan memanggil cakada yang terjaring oleh PAN. Pemanggilan ini masih dalam agenda yang sama yakni tatap muka dan membahas beberapa hal mengenai mekanisme survei.
“Surveinya serentak, Tebo dan Sarolangun masih menunggu berkas. Nanti mekanismenya seperti apa akan diambil alih oleh DPP,” tukasnya.
(aiz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: