SAH Soroti Kesejahteraan Guru PAUD
JAKARTA - Pimpinan Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) menilai sebagian besar guru untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia masih jauh dari sejahtera. Hal ini diketahuinya setelah memperhatikan kehidupan mereka saat berkunjung ke berbagai daerah.
“Mereka para guru PAUD membutuhkan perhatian, keluhan mereka sama yaitu masalah kesejahteraan. Baik mereka yang ada di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua sana,” ujar SAH dalam diskusi rencana kerja APBN Pendidikan di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Padahal tingkat kesejahteraan tenaga pendidik bisa mempengaruhi kualitas pendidikan anak usia dini. Karena pembentukan karakter seorang anak menurutnya dimulai saat usia dini,” sambungnya.
Sehingga menurut SAH, dalam masalah ini jika karakter positip tak terbentuk sejak kecil, dikhawatirkan anak - anak Indonesia akan mengalami degradasi moral, apalagi di era teknologi seperti sekarang. Dalam menyikapi hal ini anggota DPR RI yang dijuluki bapak beasiswa Jambi ini mengatakan, Komisi X DPR RI akan mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik di PAUD seluruh Indonesia.
Dalam hal ini SAH mengaku telah mengagendakan beberapa jadwal pertemuan dengan para guru PAUD untuk meminta masukan dalam rangka menyusun program insentip bagi mereka.
“Kita ingin ada insentif dari APBN untuk menunjang kesejahteraan mereka. Nanti kita hitung formulasinya, apakah dengan sharing dengan pemerintah daerah atau cukup dari pemerintah pusat saja,” jelas SAH.
Untuk tahap awal sambung SAH, pihaknya ingin menyatukan persepsi dulu dengan pemerintah masalah peningkatan kesejahteraan mereka.
“Logikanya jika program PAUD dipandang penting, mengapa keberadaan guru PAUD tidak kita perhatikan,” pungkas SAH.
(dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: