Kapolda Jadi Irup Penyambutan Satgas Batalyon 142/KJ
JAMBI – 449 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon 142/Ksatria Jaya, menjadi Satgas terbaik yang dikirimkan ke perbatasan Papua Nugini, Agustus 2015 lalu. Keberhasilannya menjaga perbatasan dengan prestasi diperoleh dengan hasil kerja keras.
Prestasi yang diraihnya, mampu mendekatkan diri dengan masyarakat di sekitar perbatasan. Memberikan pendidikan ke anak-anak. Klimaksnya, berhasil mendapatkan senjata laras panjang dari warga. Ini diserahkan secara suka rela berkat pendekatan persuasif.
Selasa (14/6) kepulangannya digelar upacara di Mako Batalyon 142/KJ. Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanani bertindak sebagai inspektur upcara (Irup).
Dalam sambutanya, jenderal polisi bintang satu ini mengucapkan selamat datang kepada ratusan prajurit ini.
\"Terima kasih atas pengabdiannya dan menjaga wilayah territorial Indonesia,” ujar Brigjen Pol Yazid Fanani.
Kata Dia, ini merupakan komitmen dari Batalyon 142 Ksatria Jaya dalam mengamankan dan menjaga kedaulatan negara. \"Untuk mengamankan perbatasan anggota yang diturunkan menjaga selama 10 bulan,” katanya.
Sementara itu, Komandan Batalyon 142/KJ, Letkol Inf I Nyoman Yudhana, mengatakan, dia dan ratusan anggotanya bertugas selama 10 bulan. Dilaksanakan sejak 12 Agustus 2015 dan berakhir 1 Juni 2016. Namun, baru sampai di Jambi, 13 Juni 2016. Pasalnya, perjalanan yang jauh sangat membutuhkan waktu.
“Di perbatasan, kita dibagi menjadi 17 pos pengaman tapal batas antara Indonesia dan Papua Nugini,” katanya.
Selama pengamanan, sambungnya, pihaknya berhasil mengamankan 1 pucuk senjata api yang diserahkan secara sukarela oleh salah satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
\"Alhamdulilah kita menjadi gelar sebagai satuan terbaik dan terkompak,” tutupnya.
(adv/pds)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: