Daya Tampung SMBPTN 2016 Menurun
SAH Minta Diadakan Evaluasi
JAMBI - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi salah satu jalur masuk PTN yang banyak diminati para calon mahasiswa di seluruh Indonesia.
Hal ini menurut pimpinan Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) dapat dilihat dari statistik pendaftaran SBMPTN yang meningkat setiap tahun. “Pada tahun 2013 jumlah pendaftar SBMPTN sebanyak 585.789 peserta, di 2014 meningkat menjadi 664.509 peserta dan di tahun 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 693.185 peserta,” ujar SAH.
Hanya saja SAH menyayangkan peningkatan tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan kuota daya tampung SBMPTN yang justru di 2016 ini mengalami penurunan. “Di tahun 2015 kemarin daya tampung SBMPTN di 78 PTN se Indonesia mencapai 115.788 kursi, sedangkan di 2016 malah turun menjadi 99.223 kursi,” ungkapnya.
Kondisi ini menurut anggota DPR yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi tersebut mencerminkan ketidakjelasan kebijakan perluasan dan pemerataan pendidikan di Indonesia.
“Kuota SBMPTN turun sementara jalur SNMPTN yang dulu dikenal sebagai jalur undangan juga tidak mengalami peningkatan, artinya tidak ada perluasan kesempatan anak bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi,” terangnya.
Akar dari kondisi ini di sebabkan tidak jelasnya prioritas pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Sekarang kita harus menghadapi kenyataan dengan kebijakan pemotongan anggaran pendidikan oleh pemerintah, maka salah satu dampaknya berkurangnya kuota orang untuk kuliah di PTN.
“Maka ke depan DPR khususnya Komisi X meminta Menristekdikti melakukan evaluasi dalam hal ini, kita ingin perluasan pendidikan dengan dana yang ada di utamakan,” pungkas SAH.
(dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: