Jalan Baru Selebriti Menuji Ilahi
Bekal Hidup
Artis lain yang total meniti jalan dakwah adalah Astri Ivo. Mengisi kultum dalam buka puasa bersama 500 anak yatim di Grand Zuri Hotel, BSD, Tangerang, Jumat (17/6), Astri membawakan cerita tentang perubahan ulat menjadi kepompong, kemudian bertransformasi menjadi kupu-kupu. Perempuan yang akrab disapa Bunda Aci tersebut berpesan kepada anak-anak bahwa berpuasa menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.
Dalam berdakwah, Astri mempertimbangkan khalayaknya. ”Karena tadi mayoritas anak-anak, kalau kita terangkan konsep pahala, itu terlalu abstrak bagi mereka. Saya beri cerita-cerita yang dekat dengan mereka,” ujar Astri, lantas tersenyum. Setelah waktu berbuka dan salat Magrib, pemilik nama lengkap Astrie Feizaty Ivo itu dengan ramah melayani permintaan foto bersama.
Sosok Astri sudah tak asing di dunia hiburan tanah air. Putri penyanyi Ivo Nilakreshna tersebut mulai berakting pada usia lima tahun. Perempuan kelahiran 21 September 1964 itu juga bermain dalam film Samiun dan Dasima yang mengantarkannya menjadi pemeran anak-anak terbaik dalam Festival Film Asia 1971 yang diadakan di Taipei.
Sampai remaja, Astri bermain di banyak film bersama sederet bintang populer pada masa itu seperti Rano Karno dan Roy Marten. Dia lalu berangkat kuliah ke Jerman pada 1984 dan menikah dengan Dariola Yusharyahya dua tahun kemudian. Setelah menuntaskan studi dan pulang ke Indonesia pada 1990, Astri kembali main sinetron.
Pertengahan 1990-an, Astri mengalami sebuah momen yang membuatnya hijrah. Astri merasa dituntun Allah untuk datang ke pengajian untuk mempelajari Alquran. Sampailah Astri pada ayat yang mewajibkan perempuan menjulurkan jilbabnya, menutup aurat. ”Saya baru sadar bahwa itu wajib. Saya pikir selama ini cukup menjadi ’orang penting’. Maksudnya yang penting salat, puasa, zakat, udah cukup,” ucap Astri diiringi tawa kecil.
Sejak itu ibunda tiga putra, Kevin Arighi Yusharyahya, 23; Adrio Faresi, 20; dan Riedo Devara, 18; tersebut memutuskan berhijab. Astri mengenang, ketika itu dirinya dan suami sama-sama belajar memahami Alquran dan mengamalkannya. ”Butuh waktu untuk menyamakan visi bahwa keluarga sakinah itu keluarga yang diatur Allah dan tuntunannya ada dalam Alquran,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: