Rekrut 200.000 Pekerja Magang
JAKARTA – Pemerintah mengajak perusahaan-perusahaan di kawasan industri untuk berpartisipasi dalam program pemagangan nasional. Metode tersebut digunakan di berbagai negara sebagai upaya percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja. ”Kami ajak para pengusaha agar mendukung program pemagangan di dalam dan luar negeri,” ucap Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Tahun ini, pemerintah menargetkan 200.000 pekerja direkrut untuk magang di perusahaan dibawah naungan Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Kemenaker meminta dukungan 2.000 perusahaan untuk bisa menampung ratusan ribu pekerja tersebut. Para buruh magang nantinya akan mengikuti skema pemagangan nasional secara sistematis yang mencakup pelatihan kerja, pemagangan dan sertifikasi.
Hanif menerangkan program pemagangan terbilang penting. Sebab, dengan pemagangan, para pekerja bisa mendapat pengalaman langsung. Baik itu, kompetensi, skill dan pengetahuan dunia kerja. Langkah tersebut penting dalam upaya mendorong percepatan kompetensi tenaga kerja. Jangka panjangnya, kata dia, gap antara supply and demand bisa terpenuhi.
Selain itu, kebutuhan dari industri untuk tumbuh dan berkembang dengan tingkat produktivitas tenaga kerja juga akan meningkat. ”Kami butuh dukungan perusahaan-perusahaan agar bisa memagangkan pekerja. Baik di dalam negeri di berbagai sektor, berbagai industri dan juga luar negeri seperti di Jepang, Autralia, dan sejumlah negara yang lain,” ujar Hanif.
Kemenaker telah membentuk tim khusus untuk mengelola program pemagangan nasional yang sistematis. Tim itu melibatkan Kadin, Apindo dan manajemen perusahaan untuk merumuskan sistem agar pemagangan bisa menjadi sarana peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja yang lebih baik. ”Tapi jangan sampai magangnya tidak bermutu. Jabatannya apa, pekerjaannya apa harus jelas. Semisal magang sebagai teknisi, sebagai supervisor, atau posisi tertentu,” paparnya. (tyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: