Duet Fasha-Laza \'Menggelinding\', PAN Bermanuver, Cari Peluang di Pilwako
JAMBI - Manuver Partai Amanat Nasional (PAN) jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi menarik untuk ditelisik. Apalagi setelah partai berlambang matahari biru ini mendadak memperpanjang masa pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi periode 2018-2023.
Bisa jadi, perpanjangan sengaja dilakukan menunggu momentum politik yang tepat. Sebab, PAN sendiri sudah dipastikan tidak akan kehilangan panggung di bumi Tanah Pilih Pusako Betuah.
Perpanjangan itu sebenarnya sudah diduga sejak pertemuan anggota MPP H Hasan Ismail dan Chairul Naim dengan pengurus Harian DPW PAN Provinsi Jambi. Tujuannya, untuk mengakamodir Zumi Laza yang notabanenya adalah Ketua DPD PAN Kota Jambi.
Beredar kabar jika H Hasan Ismail, sempat menggelar pertemuan dengan Ketua MPP DPW PAN Jambi Zulkifli Nurdin di Jakarta. Salah satu pertemuan itu membahas kesiapan PAN menghadapi Pilkada jilid III, termasuk Pilwako.
Sebelumnya, ayah kandung Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Romi Hariyanto ini menemui Mantan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA). Begitu juga pertemuan dengan calon Petahana Sy Fasha yang dilakukan sehari setelahnya.
Lantas apa skenario yang dimainkan PAN? Pengamat politik Dedek Kusnadi melihat ada ruang yang dilakukan untuk menyandingkan Fasha dan Laza. Mengingat adanya rentetan komunikasi yang dilakukan salah satu politisi senior PAN.
\"Peluang itu ada, karena memungkinkan jika PAN ingin memainkan pola itu. Bisa jadi pertemuan yang dilakukan menjajaki skema Fasha-Laza,\" ujarnya.
Menurutnya, selaku partai yang diperhitungkan PAN juga tidak ingin kehilangan panggung di Kota Jambi. Tentu mereka akan mengambil mementum yang tepat untuk bisa mengambil peran strategis.
\"Tapi masalahnya apakah Fasha mau jika memang disodorkan dengan Laza. Sebab Fasha sendiri masih menunggu survei,\" katanya.
Disamping itu, ada kemungkinan PAN ingin menaikkan bargainingnya. Sebab Laza sendiri belum bisa memberikan jawaban terhadap desakan partai.
“Bisa jadi ada nama lain yang akan disodorkan. Katakanlah Sum Indra yang juga merupakan bahagian dari keluarganya Nurdin,\" jelasnya.
Ia melihat manuver yang dimainkan Hasan Ismail, karena dirinya ingin lebih realistis. Sebab, bila Laza tidak maju di Kota Jambi, adik kandung Gubernur Jambi ini berpeluang didorong di Tanjabtim.
\"Sebenarnya ingin lebih realistis, sebab bila Laza tidak dapat panggung di Pilwako, ia berpotensi didorong di Tanjabtim. Ini sebenar sudah di baca,\" ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: