>

Hari Ini, PKB Uji Kompetensi Kandidat

Hari Ini, PKB Uji Kompetensi Kandidat

JAMBI - Dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memasuki tahapan akhir. Rencananya partai yang nahkodai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan memanggil kandidat ke DPP, hari ini (23/10).

Pemanggilan dilakukan untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Dibawah komando Ketua Tim Desk Pilkada DPP PKB Daniel Johan, komptensi kandidat akan diukur.

 Di Kota Jambi ada Syarif Fasha, Abdullah Sani, Maulana dan Sulaiman Syawal. Untuk Kerinci ada Zainal Abidin, Tafyani, Monadi dan Padli Sudria, sedangkan Merangin masih berproses.

Ketua DPW PKB Jambi Sofyan Ali mengatakan uji kelayakan merupakan salah satu tahapan dalam penjaringan partainya. Tahapan ini penting agar partai mendapatkan gambaran sebelum mengeluarkan rekomendasi dukungan.

“Insyaallah besok, (hari ini, red). Untuk tiga daerah semuanya dipnggil, undangannya sudah kita serahkan,” ujarnya kemarin.

Syofyan Ali menyebutkan, pemanggilan ini harusnya dilakukan akhir September lalu. Hanya saja tertunda karena ada beberapa daerah diluar provinsi Jambi yang belum kelar.

“Harusnya kemarin sudah selesai, tapi tetunda karena ada daerah yang belum rampung di DPP. Akhinya kita jadwalkan ulang,” katanya.

Terkiat kemungkinan dukungan, anggota DPRD Provinsi Jambi in eggan berspekulasi. Pihaknya memilih menunggu DPP menyelesaikan tahapan untuk selanjutnya diumumkan. “Kita tunggu saja tahapanya selesai. Karena kewenangannya ada di DPP,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Desk Pilkada DPC PKB Kota Jambi Harlina Fahri mengatakan pemanggilan adalah untuk melihat sejuah mana visi kandidat. Kemudian memastikan visi itu bisa sejalan dengan semangat perjuangan PKB.

“Yang jelas DPP ingin melihat visinya.  Tentu visi itu harus sejalan dengan PKB,” katanya.

Lalu apakah dukungan diterbutkan berpasangan? Harlina menjelaskan, semua itu merupakan kewenangan DPP. Bisa saja dukungan dikeluarkan berupa paket pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota karena memiliki visi yang sama.

“Bisa saja satu paket pasangan. Tim Desk Pilkada DPP memiliki pandangan sendiri,” pungkasnya. (aiz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: