Warga Ancam Babat Hutan Adat, Soal Bantaun 1 Miliar Dolar ke Warsi
MUARA BUNGO - Warga Bathin III Ulu mempertanyakan kejelasan pernyataan Dirut Warsi Jambi, Rudy Syaf terkait bantuan dana untuk hutan adat sebesar 1 Milyar Dolar dari Pemerintah Norwegia pada tahun 2015 lalu.
Tokoh Pemuda Bathin III Ulu, Bahrun, mengatakan masyarakat akan melakukan unjuk rasa jika tidak ada kejelasan terkait dana ini. \"Kami akan demo ke Warsi. Masyarakat selama ini hanya bisa menjaga hutan adat atau hutan lindung, sementara tidak pernah mendapatkan kontribusi. Kami jangan hanya dijadikan jualan saja pada negara luar,\" ucap Bahrun, Jumat (22/12).
Dikatakannya, jika masyarakat tidak mendapatkan kontribusi apapun, maka masyarakat akan membabat hutan lindung yang ada di Kecamatan Bathin III. Hutan tersebut nantinya akan dijadikan lahan pertanian dan perkebunan oleh masyarakat.
\"Untuk apa kita jaga kalau kita tidak mendapatakan kontribusi. Maka kami menilai lebih baik hutan lindung ini akan kami garap menjadi lahan pertanian dan perkebunan. Manfaatnya jelas untuk masyarakat kami,\" tutupnya.
Sebelumnya Dirut Warsi Jambi, Rudy Syaf, mengaku ada bantuan dari Negara Norwegia sebesar 1 Milyar Dolar. Bantuan tersebut bertepatan dengan kunjungan Perdana Mentri Norwegia ke Bathin III Ulu pada tahun 2015 lalu.
\"Iya memang ada, bantuannya 1 Milyar Dolar dari Norwegia. Kemarin waktu kunjungan Perdana Mentri itu untuk melihat keadaan hutan dan SAD di lokasi. Saya tidak tau juga kenapa Bungo belum mendapatkannya,\" ucap Rudi Syaf, Selasa (19/12).
(ptm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: