>

Penerbangan Langsung ke Bali Dibuka Kembali 4 Januari

Penerbangan Langsung ke Bali Dibuka Kembali 4 Januari

JAKARTA - Jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali memang sudah mulai meningkat meskipun angkanya masih di bawah jumlah normal wisatawan pada high season. \"Pada Natal kemarin, jumlahnya sudah melebih 14 ribu wisatawan,\" tutur Ketua DPP ASITA Bali I Ketut Ardana kepada Jawa Pos  (Induk Jambi Ekspres) kemarin (26/12).

Ardana mengatakan, salah satu pemicunya jumlah wisatawan masih di bawah normal adalah masih banyaknya maskapai penerbangan yang belum membuka kembali penerbangan langsung mereka ke Bali.

Maskapai-maskapai penerbangan asal Tiongkok misalnya. Hingga saat ini, ada 30 rute penerbangan reguler dan charter dari Tiongkok ke Bali setiap harinya yang belum beroperasi. Pemerintah Tiongkok mengeluarkan larangan tersebut hingga 4 Januari mendatang. Hal tersebut, kata Ardana, cukup berkontribusi pada penurunan jumlah wisatawan secara keseluruhan.

\"Wisatawan asal Tiongkok itu pasar nomor satu Bali. Di atas Australia. Dengan adanya larangan penerbangan itu, Tiongkok kembali disalip Australia,\" ungkap Ardana.

Selama periode Januari hingga Juli mencapai 896 ribu wisatawan. Sementara itu, Australia berada di urutan kedua dengan 632 ribu wisatawan.

Namun, Ardana mengaku yakin akhir tahun nanti jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali bisa mencapai angka normal high season 18 ribu per hari. \"Ada juga wisatawan asal Tiongkok yang memanfaatkan penerbangan transit. Ada yang lewat Jakarta, Singapura, atau Bangkok baru ke Bali,\" terang dia.

Menurut Ardana, kondisi tersebut makin membaik saat pemerintah turun tangan. Ketika Tiongkok mengeluarkan travel warning, Menpar Arief Yahya langsung mengambil tindakan dengan menemui Konjen Tiongkok di sini.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana mengatakan, pihak Kemenpar juga langsung melakukan lobi dengan Kemlu Tiongkok terkait travel warning tersebut. Begitu juga dengan Presiden yang mengeluarkan statement bahwa Bali aman untuk dikunjungi.

\"Saat ini, turis Tiongkok memang sudah mulai berdatangan. Secara umum, diharapkan bisa pulih seperti semula,\" tutur Pitana.

Hal tersebut dibenarkan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu. Dia mengatakan dua hari lalu, penerbangan dari beberapa kota di Tiongkok sudah mulai pulih. Travel warning dari pemerintah Tiongkok pun sudah berubah menjadi travel advice yang mengimbau WN Tiongkok untuk tidak berada di dekat Gunung Agung.

(and)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: