Tropical Storm Sebabkan Curah Hujan Tinggi

Tropical Storm Sebabkan Curah Hujan Tinggi

JAMBI - Beberapa hari terakhir sebagian besar wilayah di Provinsi Jambi diguyur hujan secara terus menerus. Bahkan hujan turun dengan durasi yang cukup lama. Hujan mulai mengguyur pada malam hari hingga dini hari, bahkan terkadang sampai pagi hari.

 Octa Irawan, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Thaha Jambi mengatakan, memang saat ini curah hujan cukup tinggi. Di Provinsi Jambi sendiri saat ini berada di puncak musim hujan.

Dia mengatakan, ada dua puncak musim hujan di Provinsi Jambi. Periode musim hujan pertama puncaknya di bulan November dan Desember. Sementara untuk Puncak musim hujan kedua periode ini berada di bulan maret dan April. 

“Saat ini berada di puncak musim hujan pertama,\" ujarnya.

Dia mengatakan, beberapa hari ini hujan mengguyur Provinsi Jambi dengan intensitas yang lebih tinggi dari biasanya. Ini disebabkan oleh adanya Tropical Storm Tembin yang berada di Filipina. Fenomena alam Tropical Storm ini mulai terbentuk pada 22 Desember lalu. Namun dampaknya baru terasa di Provinsi Jambi pada 23 Desember. 

\"Tropical Storm ini berada di sebelah barat Filipina dia bergerak terus ke barat sehingga Provinsi Jambi ikut terdampak. Ini menyebabkan terbentuk area konvergen di wilayah Jambi. Arya konvergen ini adalah pertemuan massa udara di suatu wilayah yang menyebabkan terbentuknya awan dengan jumlah besar, sehingga curah hujan juga tinggi,\"  katanya.

Hujan yang turun juga disertai dengan angin kencang. Tiga hari belakangan kondisi cuaca seperti ini terjadi di Kota Jambi dan beberapa daerah sekitar. Selasa (26/12), kondisi cuaca seperti ini mulai bergerak ke Jambi wilayah timur. Sehingga cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang akan terjadi di Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, dan Tebo.

\"Setelah beberapa hari kondisi cuaca ekstrem di Jambi wilayah timur itu selanjutnya cuaca akan kembali normal karena awan konvergen ini akan bergerak ke daerah daratan,\"  katanya.

Sementara itu, ketika siang hari cuaca terasa sangat panas. Bahkan sinar matahari terasa perih di kulit. Namun menurut Octa berdasarkan data suhu udara tidaklah terlalu panas. Suhu pada Selasa kemarin berkisar pada angka 30 derajat Celcius. 

\"Perubahan suhu cuaca dari malam ke siang, menyebabkan tubuh merasakan cuaca yang panas sekali. Karena dari malam hingga pagi hari terasa sangat dingin, maka ketika siang hari langsung terasa sangat panas,\" tandasnya.

(nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: