UGM Kembangkan Start-up Digital Untuk Kemanusiaan
SEKUMPULAN mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membuat sebuah start-up digital, situs kemanusiaan di bidang filantropi dan kerelawanan. Tak hanya kebencanaan, media digital yang non-profit inipun menyasar pendidikan, disabilitas, dan kesehatan.
Adalah, Muhammad Luqman Taufiq bersama dengan beberapa rekannya mahasiswanya yang menciptakan start-up digital kemanusiaan.
“Ini merupakan aksi kemanusiaan melalui media digital. Fitur ada dua, relawan dan sana,\" kata Luqman dalam jumpa pers di ruang Fortakgama, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (8/1).
Situs tersebut beralamatkan Galanggo.org. Tidak hanya sebagai web Galang dana saja, tetapi juga memberikan ruang informasi untuk segala kalangan yang tertarik dalam kegiatan sosial. Yang menjadi salah satu visinya, kerelawanan dinamis, fleksibel, dan berkelanjutan.
“Kami juga ada kerjasama dengan sebuah organisasi di Jawa Tengah dalam hal disabilitas. Jadi ada pendampingan untuk mengangkat produk apa sampai produk itu bisa dijual. Jadi berkelanjutan juga,\" katanya.
Bagi yang ingin menjadi pendonor kata Luqman, dapat langsung mendaftar ke dalam fitur situs tersebut. Kemudian pihak admin akan melakukan verifikasi.
Pendonor maupun kreator projects sosial, menurutnya nanti akan ditampilkan yang sudah disaring. Difungsikan untuk transparansi agar tak ada dana yang disalahgunakan. \"Akan kita share juga ke jejaring sosial maupun grup relawan, untuk menghindari penyalahgunaannya,\" ucapnya.
Adi Wibowo, ketua Yayasan Galanggo menambahkan, ini merupakan salah satu inovasi start-up kegiatan akademis mahasiswa UGM. \"Dalam konteks ini Galanggo tidak profit oriented, tapi lebih ke misi sosial,\" tuturnya.
Dalam hal penggalangan dana, juga menggunakan rekening dari Galanggo karena sudah legal. Selain itu juga menggandeng tim audit agar lebih transparan.
(dho/JPC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: