Komisi VII DPR RI Kunker Spesifik di PetroChina International Jabung LTD
KUALATUNGKAL - Rombongan dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mengunjungi Provinsi Jambi. Kali ini kunjungan kerja DPR RI mengunjungi
PetroChina International Jabung LTD di Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kunjungan kerja ini diketuai oleh H. Gus Irawan Pasaribu, anggota lainnya Ir. Nazaruddin Kiemas, Dony Maryadi Oekon, Dr. H. Fadel Muhammad, Ir. Harry Poernomo, Ir. Tjatur Sapto Edi, Dr. Ari Yusnita.
Selain itu hadir pula dari SKK Migas Pusat, Jaffe A Suardin Deputi Perencanaan, Julius Wiratno Kepala Divisi Program Kerja, SKK Migas Bagian Sumbagsel, Tirat Sambu Ichtijar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Mohammad Agus Manajer Senior Hubungan Masyarakat, Kementrian ESDM dan Ditjen Migas.
Sementara pihak PetroChina dihadiri oleh unsur manajemen, Gusminar, Acting President PetroChina International Jabung Ltd, Budi Tyas Utomo Senior Development Manager, Ginandjar Communication Manager, Arif Hari Suseno Field Manager Jabung dan yang lainnya.
Dikatakan, Gus Irawan Pasaribu, DPR RI berharap perusahaan Migas di Provinsi Jambi, khususnya PetroChina, semakin berkembang dan dapat menguntungkan daerah, dan khususnya kepada masyarakat.
Dan tentunya butuh dukungan dari Pemerintah daerah supaya apa yang direncanakan itu bisa berjalan dengan baik. “Kalau support berbagai pihak dilakukan dengan baik, maka kinerja dari PetroChina ini akan semakin baik, pastilah kemudian kontribusinya bagi daerah masyarakat dimana project ini berada tentu juga akan semakin baik,”kata Gus Irawan Pasaribu.
Sementara, Gusminar selaku Acting President PetroChina International Jabung LTD mengatakan, pihak dari PetroChina menyambut baik atas kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke lokasi perusahaan.
“Dari dialog yang kita lakukan bersama sama DPR RI, banyak masukan bagi kami pihak perusahaan kedepannya untuk terus melakukan kinerja dengan lebih baik lagi,”katanya. Terakhir kata Gusminar, PetroChina terus melakukan operasi dengan menambah sumur minyak dan Gas, agar produksi terus bertambah.
Sementara itu dari data yang didapat pencapaian produksi dan program kerja tahun 2017 perkiraan produksi lifting minyak tahun 2017 adalah sebesar 13, 391 BPD lebih rendah 0,1% dibandingkan WEV WP&B 2017 sebesar 13,490 BPD dan lebih rendah 4,62% dari APBN target sebesar 14,040 BPD.
Perkiraan lifting Gas tahun 2017 adalah sebesar 228 mmscfd sesuai dibandingkan REC WP&B
2017 sebesar 228 mmscfd dan lebih tinggi 16% dari APBN target sebesar 196,5 mmscfd. Jumlah sumur yang masih berproduksi sebanyak 157 sumur dengan sumur mati sebanyak 162 sumur (diakibatkan oleh watercut yang tinggi dan tekanan kepala sumur yang rendah).
Program-program yang dilakukan untuk mencapai target produksi adalah membor 16 sumur pengembangan, melakukan kegiatan 17 sumur kerja ulang, melakukan kegiatan well service untuk 123 sumur yang ada, meningkatkan pengelolaan lapangan dengan mengurangi npt, meminimalisasi terjadinya Gas Plan Shut down.
Komisi VII memuji langkah perusahaan atas program CSR nya dan dalam melakukan efisiensI namun produksi tetap meningkat. Bahkan DPR RI mengharap SKK Migas mencatat hal tersebut dan dijadikan contoh, agar biaya produksi bisa ditekan dan produksi bisa meningkat. Dengandemikian pemasukan bagi keuangan negara juga meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: