Angka Kemiskinan Di Tanjabbar Menurun, Peringkat Masih Kedua Setelah Tanjabtim
KUALA TUNGKAL - Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tanjabbar sejak dua tahun terakhir mengalami peningkatan, namun angka kemiskinan penduduk di Bumi Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan saat ini masih menduduki urutan kedua, setelah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjabbar, bahwa secara persentase jumlah Penduduk Miskin pada tahun 2016 sebanyak 320.936 jiwa dan memasuki tahun 2017 turun 0,5 persen menjadi 36.330 jiwa.
\"Sebenarnya Angka penduduk miskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2017 lalu cenderung menurun. Seperti hal nya di tahun 2016 persentase angka kemiskinan mencapai 11,81 persen atau 320,936 jiwa penduduk, dan tahun 2017 persentase angka kemiskinan 11,32 persen atau 316,811 jiwa penduduk, yang mana angka kemiskinan di tahun 2017 cenderung menurun yakni menurun hingga 0,49 persen.\" Ungkap Edy Akson Kepala Badan Pusat Statistik Tanjabbar.
Edy mengatakan, dari 11 Kabupaten /Kota se Provinsi Jambi penduduk miskin Kabupaten Tanjabbar kurang lebih 8 tahun terakhir menduduki urutan kedua setelah Tanjab Timur. Meski pun kata dia pergantian bupati dari zaman Usman Ermulan dan kembali lagi ke zaman Safrial.
\" Penduduk miskin di Tanjabbar dibagi menjadi dua bagian, yakni seperti di Wilayah Ulu dan wilayah Ilir. Wilayah Tungkal Ulu kebanyakan penduduknya merupakan pendatang,
Sedangkan untuk Wilayah Tungkal Ilir dan sekitarnya lebih disebabkan oleh fasilitas Perumahan, Kesehatan dan Sanitasi juga tingkat Pendidikan yang menjadi indikator penghitungan dari kemiskinan tersebut, \" ujar Edi.
Dikatakannya, peran serta pemerintah sangat dibutuhkan dalam penataan lingkungan, supaya bisa menekan angka kemiskinan ini. Dan angka kemiskinan ini juga disebabkan oleh pola hidup masyarakat itu sendiri yang menggambarkan seolah-olah adanya kemiskinan di daerah tempat tinggalnya.
\" Ditahun 2018 ini kita optimis angka kemiskinan di Kabupaten Tanjabbar akan lebih menurun. Yang mana pada bulan maret mendatang, kami (BPS, red) akan mendata kembali jumlah penduduk yang miskin di Kabupaten pesisir ini,\" tandasnya.
(sun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: