Siapkan Lahan 10 Ha, Bangun Kawasan Terpadu Bagi SAD
JAMBI - Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sarolangun menyiapkan kawasan terpadu bagi Suku Anak Dalam (SAD). Kawasan terpadu ini nantinya memberikan layanan pendidikan, kesehatan dan layanan lainnya. Direncanakan berdiri di lahan seluas 10 ha dan mampu menampung 2.100 jiwa SAD yang terdiri dari 660 Kelompok Keluarga (KK). Lokasinya berada di Taman Nasional Bukit 12 Kabupaten Sarolangun.
Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan, awalnya izin untuk pemberdayan SAD ini sebanyak 5.400 ha dan sudah mendapat izin dari Kementerian. Namun setelah dilakukan pengecekan lapangan lokasi itu sudah dikunjung masyarkat lain.“Kondisi eksisting juga tidak mmungkinkan, oleh karena itu kita laporkan ke Pemerintah Provinsi Jambi,” katanya.
Selain, mendirikan tempat terpadu bagi SAD, tahun ini Kabupaten Sarolangun juga mendapatkan bantuan pembangunan 50 rumah bagi SAD. Per unit, bangunan itu dianggarkan Rp 113 Juta. Untuk pembangunan, Ia akan melakukan usulan desain bangunan rumah ke Kementerian. Pasalnya, SAD tidak mau tinggal di rumah dengan lantai sama seperti masyakat umum.
“Kita akan usulkan sesuai dengan adat kebudayaan bagi SAD, ini kita lakukan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya. SAD lebih nyaman tinggal di rumah panggung. Penyesuaian lokasi juga akan dilakukan. Dalam bantuan itu tertera rumah yang dibangun menggunakan bahan material yang ada saat ini.
“Lokasinya di Desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. Desa ini merupakan kaki dari bukit 12 yang juga merupakan tempat asli dari SAD,” bebernya.
Cek Endra meminta bantuan infrastruktur jalan dari Pemerintah Provinsi. “Makanya kita melaporkan persiapan dan keadaan sekarang kepada Pak Wagub,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar mengatakan, pihaknya akan membantu Pemkab Sarolangun. Jika memungkinkan, pembangunan dilakukan segera mungkin dengan melihat anggaran terlebih dahulu. “Kita akan memberikan batuan sesuai dengan kewenangan kita,” katanya.
Dalam pembangunannya akan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi. Menurut Facrori, Dinas PUPR lebih tau bagaimana hitungan dan jalan seperti apa yang akan dibangun. “Kita upayakan yang terbaik untuk membantu SAD. Itu tugas kita. Nantinya, kalau Presiden akan meninjau, Dia senang dengan hal yang kita lakukan,” katanya.
Sementara itu, Dandrem O42 Garuda Putih, Kolonel Inf Refrizal mengatakan, Korem siap membantu penuh pada kegiatan pembangunan SAD. Karena saat ini posisi SAD masih terbelakang dan akan dibuat setara dengan yang lain. Sesuai dengan arahan Pangdan Sriwijaya, TNI berkomitmen dalam membantu terselengaranya pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, nantinya akan dibentuk tim dalam pelaksanaannya.\"Kita Konsiten sesuai dengan arahan pimpinan,” ungkapnya.
(nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: