Cadangan BBM Masih Minim
JAKARTA – Cadangan BBM nasional di Indonesia masih minim jika dibandingkan dengan negara lain. Cadangan BBM nasional Indonesia hanya mencukupi sekitar 20 hari. Berbeda dengan negara anggota IEA (International Energy Agency) yang bisa mencapai 90 hari.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Saryono Hadiwidjoyo menyatakan, pemerintah dan pihaknya belum bisa menyediakan cadangan BBM nasional karena keterbatasan anggaran. ’’Cadangan BBM nasional itu belum ada, dalam arti (dari) pemerintah. Sebab, dalam hal ini, masih dari Pertamina. Yakni, untuk 20–23 hari,’’ ujarnya di gedung MPR kemarin (19/2).
Menurut dia, cadangan BBM nasional yang disediakan Pertamina merupakan kebutuhan perusahaan/cadangan operasional dan belum menjadi cadangan riil BBM nasional. Pihaknya dan ESDM pun sedang berupaya meningkatkan cadangan nasional.
’’Tadinya direncanakan mengarah ke 30, tetapi mulai dari 25 dulu ya. Kalau di internasional, kan IEA sudah 90 hari. Kami secara pelan akan mengarah ke sana,’’ imbuhnya.
Hingga akhir tahun ini, cadangan operasional BBM Pertamina diupayakan bisa di angka 25 hari. Saryono menjelaskan, berdasar kajian pemerintah dan PT Pertamina pada 2010, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk menambah satu hari cadangan BBM nasional. Jika ingin menambah cadangan BBM nasional selama sepuluh hari, dibutuhkan dana Rp 10 triliun.
(vir/c18/sof)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: