Jambi Kekurangan Vaksin Anti Rabies

Jambi Kekurangan Vaksin Anti Rabies

JAMBI - Tahun 2018, secara Nasional termasuk Provinsi Jambi kekurangan vaksin rabies. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) Jambi, Samsiran Halim mengatakan,  awal tahun 2018 Provinsi Jambi  hanya memiliki 200 Vaksin Anti Rabies (VAR). Jumlah ini sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Jambi.

“Iya sangat kurang sekali,” katanya.

Jumlah VAR yang ada hanya cukup untuk mengobati 50 orang. Ketika terserang rabies, minimal harus disuntikan 4 VAR. Jumlah ini untuk memastikan virus tersebut mati.

“Cara penyuntikannya 1 minggu sekali,” jelansya.

Dijelaskan oleh Samsiran, di Indonesia hanya ada 1 perusahaan yang memproduksi VAR. Jumlah produksinya sudah diborong oleh Kementerian Kesehatan.

“Kita mau, tapi,  tidak kebagian karena sudah diborong semua,” ungkapnya.

Sambung Samsiran, 2018, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sudah mengajukan sebanyak  2000 VAR ke Kementerian, namun, baru 200 VAR yang didistribusikan.

“Jumlah VAR kita itu merupakan bantuan dari pusat,” akunya.

Untuk pemeberian VAR ini hanya diberikan untuk korban gigitan atau cakaran binatang menderita penyakit rabies. Kemudian mereka yang akan bepergian atau yang tinggal di daerah yang menjadi daerah endemik penyakit rabies.

Kemudian, orang yang bekerja berhubungan dan merawat pasien rabies di Rumah Sakit. Kemudian orang dengan pekerjaannya berhubungan erat dengan hewan, misalnya, dokter hewan, perawat binatang di kebun binatang .

Untuk diketahui, rabies adalah penyakit bersifat zoonotik yang ditularkan hewan kepada manusia melalui  gigitan hewan, seperti kucing, anjing, kera, rakus dan kelelawar. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit infeksi akut yang menyerang susunan saraf yang disebabkan oleh virus rabies.

(nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: