Gunakan Instagram dan Facebook, Hadapi Kampanye Pilkada Serantak 2018
JAMBI - Calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi pasangan Abdullah Sani-Kemas Alfarizi dan Sy Fasha-Maulana telah mendaftarkan akun media social (mesdos). Ini dilakukan untuk mendukung kampanye pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi yang berakhir 23 Juni mendatang.
Seusai surat edaran KPU RI, penggunaan medsos hanya diperbolehkan sebanyak lima akun. Ini disampaikan secara resmi kedua pasangan calon kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi.
Pasangan Abdullah Sani-Kemas Alfarizi mendaftarkan dua akun Instagram (IG) dengan alamat Sanizi_official. Berikutnya empat facebook dengan alamat sani izi, kemas alfarizi publikasi, H. Abdullah Sani serta Sani-Izi (SIZI) pilihanku.
Sedangkan pasangan Sy Fasha-Maulana mendaftarkan dua akun Instagram masing-masing @fahsa_jbi dan @syfashaactivity. Kemudian tiga akun facebook dengan alamat Fasha Mania, Fans Page Fasha Mualana Untuk Walikota Jambi, Pro 2 FM Periode ke 2 Fasha Maulana.
Ketua KPU Kota Jambi, Wein Arifin mengatakan kedua pasangan calon melalui tim penghubung telah menyerahkan akun Medsos. Masing-masing menyerahkan lima akun hingga batas akhir yang telah ditentukan.
\"Batas akhir penyerahan tanggal 22 Fabruari kemarin. Setelah kita minta keduanya meyerahkan tepat waktu,” ujarnya, Jum’at (23/2) kemarin.
Wein menyebutkan, jika sebelumnya kedua akun medsos kedua paslon sempat dikembalikan karena melebihi dari ketentuan yang disepakati. Pasangan Abdullah Sani-Kemas Alfarizi menyerahkan enam akun dan Sy Fasha-Maulana memasukkan delapan akun. “Kita minta keduanya untuk mengurangi, karena kita hanya menerima lima akun seusai surat edaran KPU RI,” ungkapnya.
Wein berharap kedua Paslon maupun tim pemenangan bisa memamfaatkan medsos sebagai serana kampanye. Pihaknya meminta agar Medsos tidak digunakan untuk berbagai kampanye yang bisa merusak nilai-nilai demokrasi. “Akun Medsos yang terdaftar merupakan akun resmi yang nantinya akan dipantau aktivitasnya,” katanya.
Direktur Center Fasha-Maulana, Kemas Faried Alfarelly mengatakan penggunaan Medsos menjadi perhatian pihaknya sepanjang tahapan kampanye. Medsos sangat efektif untuk menyampaikan pesan pembangunan maupun visi misi jagoannya bisa tersampaikan dengan benar dari semua sisi.
“Penggunaan Media social di Kota Jambi sangat tinggi. Sehingga ini menjadi perhatian kita agar pesan maupun visi misi yang kita sampaikan sepanjang kampanye ini bisa lebih mudah diketahui masyatakat,” ucapnya.
Politisi muda partai Golkar ini mengaku pihaknya memilih Instagram dan Facebook sebagai serana kampanye karena lebih dominan digunakan masyarakat. Apalagi Instagram dan facebook juga banyak diakses masyarakat, terutama pemilih pemula. “Kita optimis ini akan semakin menyakinkan masyarakat kenapa harus memilih Sy Fasha-Maulana,” sebutnya.
Faried menyebutkan untuk akun Instagram saja, jumlah follower atau pengikut mencapai ribuan orang. Untuk akun instagram @fahsa_jbi memiliki 72 ribu dan @syfashaactivity 20 ribu follower.
“Ini tentunya jumlah yang besar, belum lagi di akun facebook. Artinya kita sangat yakin dengan jumlah follower yang besar, kemungkinan aktivitas, visi misi dan program Fasha-Maulana untuk Kota Jambi lebih mudah sampai ke masyarakat,” tergasnya.
Disamping itu, Faried juga berkomitmen penggunaan akun Medsos dilakukan seusai dengan fungsi dan penggunaannya. Kampanye hitam tentu akan menjadi musuh bersama demi menciptakan demokrasi yang aman, tertib dan kondusif. “Ya, kita memiliki komitmen yang tinggi, no hoax, no sara. Kita akan sampaikan program sehingga masyarakat bisa tercerahkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: