>

Rupiah Keluar dari Zona Merah

Rupiah Keluar dari Zona Merah

JAKARTA - Rupiah berhasil menguat meski tipis. Kemarin (26/2), berdasar data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat 0,08 persen ke level Rp 13.659 per dolar AS (USD). Penguatan itu terjadi seiring dengan melemahnya mata uang USD dan yield surat utang AS yang bergerak turun meski hanya sedikit.

Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, menuturkan bahwa rupiah mampu keluar dari pelemahannya pekan lalu. Meredanya aksi beli membuat pergerakan USD cenderung melemah terbatas. Kondisi tersebut dibarengi turunnya sejumlah imbal hasil obligasi AS, seiring dengan mulai diterimanya potensi kenaikan suku bunga The Fed dan pulihnya ekonomi di AS.

Di sisi lain, suksesnya penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) dengan cara private placement senilai Rp 500 miliar berimbas positif pada laju pergerakan rupiah. Pergerakan rupiah kemarin yang memanfaatkan pelemahan USD diharapkan berlanjut hari ini (27/2).

’’Rupiah diperkirakan masih memiliki peluang untuk bergerak, naik tipis. Tetap cermati dan waspada jika terjadi pembalikan arah dari rupiah,’’ jelasnya. Dia mengestimasi, rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.675 dan resistan Rp 13.640 per USD.

Ekonom BCA David Sumual menambahkan, rupiah memang berpotensi bergerak naik. ’’Ini karena teknikalnya pekan lalu rupiah melemah lebih dulu,’’ ujarnya. Selain faktor melemahnya USD, rilis inflasi pada 1 Maret mendatang mampu mengangkat rupiah jika angkanya sesuai sasaran.

Di pasar spot, rupiah kemarin naik 0,05 persen ke level Rp 13.660 per USD. David memperkirakan, hari ini rupiah bergerak di rentang Rp 13.620–Rp 13.680 per USD.

(rin/c18/fal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: