Calon Walikota Diminta Tak Berkampanye, Pada Sosialisasi dan Pawai Perserta Pemilu 2019
JAMBI- Calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi diminta tidak melakukan aktivitas kampanye pada pawai sosialisasi perserta Pemilu 2019, Sabtu (3/3) mendatang. Keputusan ini disepakati Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi bersama 14 partai politik peserta Pemilu pada rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Golden Harvest, Kamis (1/3) kemarin.
Komisioner KPU Provinsi Jambi Desy Arianto mengatakan, acara pawai murni merupakan sosialisasi peserta Pemilu 2019. Sehingga diharapkan agar acara sosialisasi tidak dinodai dengan sisipan kampanye pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi yang bertarung di Pilwako 2018.
“Kegiatan ini kebetulan berbarengan dengan aktivitas kampanye untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Jambi. Kita sudah sampaikan kepada Parpol, acara murni sosialisasi peserta Pemilu. Kita tidak ingin acara sosialisasi dinodai dengan sisipan ataupun keinginan pihak-pihak yang ingin memamfaatkan untuk kegiatan kampanye,” ujarnya.
Desy meyakini keputusan yang diambil bisa menjadi pegangan bersama agar acara betul-betul mejadi wadah sosialisasi Parpol. Apalagi, Parpol yang telah ditetapkan sebagai peserta Pemilu memiliki kedewasaan dan mentaati aturan untuk kepentingan bersama.
“Sangat disayangkan acara yang begitu bagus dan disusun dengan baik ternyata di ciderai dengan aktivitas kampanye. Kita yakin Parpol cukup dewasa dan taat aturan,” katanya.
Artinya, sebagai penanggungjawab kegiatan pihaknya tidak ingin ada aktivitas bagi-bagi selebaran, bsosur dan sejenisnya yang berkiatan dengan Pilwako. Karena perlu diingat, acara ini bukan sosialisasi kepala daerah namun sosialisasi peserta Pemilu. “Kampanye Calon Kepala Daerah itu agendanya cukup panjang. Jadi tidak ada bersentuhan sedikitpun. Kita sepakat atribut yang digunakan adalah logo dan nomor urut Parpol,” tegasnya.
Apakah pasangan Calon Walikota bisa hadir dalam pawai sosialisasi peserta Pemilu? Mantan Ketua KPU Sarolangun ini menyebutkan pihaknya memberi ruang sejuah para calon merupakan pengurus Parpol. Karena sosialisasi ini diselenggarakan KPU untuk Parpol supaya bisa dikenal masyarakat setelah penetapan dan dinyatakan lolos verifikasi pada Februari lalu.
“Kalau bertepatan calon itu pengurus partai, silakan saja. Tidak ada larangan juga, karena memang sosialisasi ini diselenggarakan utnuk partai,” ucapnya.
Bagaimana dengan teknis pelaksanaan sosialisasi? Desy mengaku dalam Rakor terjadi beberapa perubahan diantaranya lokasi acara yang awalnya disepakati di Tugus Juang. Namun melalui kesepakatan bersama, acara digeser ke lapangan kantor Gubernur.
“Awalnya di Tugu Juang, tetapi dengan berbagi pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, akhirnya titik start atau kumpul kita geser ke lapangan kantor Gubernur,” katanya.
Salah satu pertimbangannya, wilayah Tugu Juang dikenal sebagai jalur yang padat. Sehingga dikhawatirkan terjadi kemacetan yang nantinya bisa menghambat aktivitas pengguna jalan. “Jalur di Tugu Juang dikenal sangat padat, makanya kita geser ke lapangan kantor Gubernur dengan memanfaatkan waktu libur pada hari itu,” katanya lagi.
Selain untuk mensosialisasikan parpol peserta pemilu 2019, kegiatan ini dimeriahkan dengan pawai kendaraan hias. Dimana masing-masing Parpol menyiapkan 3 kendaraan, dengan 1 kendaraan utama dan 2 kendaraan pendukung. “Masing-masing parpol menyiapkan 3 kendaraan, 1 kendaraan hias dan 2 kendaraan pendukung. Direncanakan acara akan kita mulai pukul 10.00 WIB dan pelepasan pawai pada pukul 13.00 WIB,” bebernya.
Dalam sosialisasi, parpol juga diberikan kesempatan untuk berorasi diatas podium yang telah di sediakan pihaknya. Orasi ini diharapkan agar para pengurus parpol bisa mensosialisasikan partainya dengan singkat dan tepat. “Nanti akan dilakukan kegiatan perkenalan masing-masing parpol melalui podium yang kita sediakan, setelah itu kita lanjutkan dengan acara pawai,” sambungnya.
Untuk rute pawai juga telah disepakati dengan start dari kantor Gubernur, melewati simpang BI, Museum Siginjai, Broni, Museum Perjuangan, Tugu Pers, Simpang Pulai, Simpang Kawat, Paal V, Kantor Camat Kotabaru, Tugu Keris Siginjai. Kemudian rute ini dilanjutkan ke Asrama Haji, Simpang Kebun Kopi, Simpang Beringin, Xaverius, Adipura, Sukarejo, Polda Jambi, Simpang Jelutung ke kanan, At-Taufik dan finish di Budi Graha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: