Ratusan Warga Tertipu, Modus Dana KUR
MUARATEBO – Ratusan warga Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, tertipu jani manis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh oknum yang mengaku dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Jambi .
Kejadian ini berawal pada pertengahan November 2017 lalu. Ratusan warga menyetor uang Rp300 ribu kepada SQ, KHR, SYT, dan EDG, oknum yang mengaku dari (APKLI) Jambi. Uang itu sebagai syarat administrasi agar mendapatkan kucuran dana KUR.
Namun, hingga Maret 2018 ini, warga yang telah menyetorkan uangnya dengan bukti kwitansi dicap stempel APKLI, tak kunjung mendapatkan kucuran dana KUR.
Pariyem, salah satu warga Kelurahan Wirotho Agung, Kecamatan Rimbo Bujang, mengatakan, dirinya telah menyetorkan uang Rp300 ribu ke Suryanto mengaku dari APKLI sebagai syarat administrasi untuk mendapatkan kucuran dana KUR.
\"Benar mas, Saya sudah setor ke Suryanto sebesar Rp300 tapi yang tertulis dikwitansi Rp250 dengan alasan Rp50 biaya keperluan lain,\" ungkap Pariyem, kemarin (5/3).
Dituturkan Pariyem, setelah Ia menyetorkan uang, hingga kini tidak pernah mendapatkan kepastian baik dari yang bersangkutan maupun dari APKLI kapan mendapatkan kucuran dana KUR yang dijanjikan.
\"Sampai sekarang tidak ada kabarnya, baik dari Suryanto maupun APKLI kapan akan mendapatkan kucuran dana KUR itu,\" tuturnya.
Hal senada diungkapkan Sukirno, bahkan pihaknya telah menemui salah satu warga yang ikut menyetorkan uang ke oknum APKLI dan dikabarkan telah mendapatkan kucuran dan KUR, setelah ditemui dan dikonfirmasi berita tersebut ternyata tidak benar.
\"Kabar ada Warga yang sudah cair Saya cek kebenaran berita tersebut ternyata bohong,\" Kesal Sukirno.
Ditegaskanya, apabila dalam waktu dekat dirinya tidak mendapatkan kepastian mendapatkan kucuran dana KUR dari pihak orang yang mengaku dari APKLI, maka dengan dengan warga lainnya yang telah menyetorkan uang bakal melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
\"Ya kalau dalam waktu dekat tidak mendapatkan kepastian terpaksa kami laporkan kepihak yang berwajib,\" tegasnya.
Saat mencoba menghubungi nomor ponsel salah satu oknum yang mengaku dari APKLI berinisial EDG, nomor ponsel tersebut bernada tidak aktif.
(bjg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: