>

Kredit Kendaraan Bermotor Naik

Kredit Kendaraan Bermotor Naik

JAMBI - Sektor perdagangan besar, eceran, reparasi mobil serta sepeda motor mengalami pertumbuhan 5, 11 persen (yoy) pada triwulan IV 2017 dengan andil sebesar 0,50 persen (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,92 persen (yoy). 

Bayu Martanto,  Kepala Bank Indonesia Provinsi Jambi mengatakan, peningkatan sektor perdagangan besar,  eceran, reparasi mobil serta sepeda motor sejalan dengan hasil survei kegiatan dunia usaha  (SKDU)  yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi pada triwulan  IV 2017. Survei membuktikan  pertumbuhan positif kegiatan usaha pada sektor perdagangan hotel dan restoran dengan nilai SBT sebesar 9,32 persen.

\"Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan sektor tersebut adalah membaiknya ekonomi lokal terutama disumbang oleh kenaikan harga komoditas unggulan daerah baik hasil pertambangan maupun pertanian,\"kata Bayu.

Selain itu, indikator peningkatan sektor perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor juga tercermin dari meningkatnya penyaluran kredit pemilikan kendaraan bermotor (KKB) pada akhir triwulan IV 2017.

Penyaluran kredit sektor KKB tumbuh sebesar 11,24 persen (yoy) meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya 3,40 persen (yoy),penyaluran kredit KKB pada triwulan laporan mencapai Rp 1,44 triliun lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar Rp 1,40 triliun.

Bayi menambahkan,  pertumbuhan sektor perdagangan besar, eceran, reparasi mobil serta sepeda motor diperkirakan masih dalam tren yang positif pada triwulan berjalan meskipun lambat dibandingkan triwulan IV 2017 dipengaruhi oleh faktor siklikal akibat turunnya konsumsi masyarakat pada awal tahun.

Namun tren kenaikan harga komoditas dunia yang diperkirakan masih berlanjut ke depan akan menopang pertumbuhan sektor ini selama tahun 2018. Disamping itu penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 di 3 kabupaten/ kota di Provinsi Jambi serta mulainya masa persiapan pemilihan umum dan pemilihan presiden tahun 2019 juga diharapkan menjadi faktor pendukung untuk peningkatan kinerja sektor perdagangan sepanjang tahun 2018.

\"Pilkada dan pilpres memberikan pengaruh pada sektor perdagangan, \"ucapnya. Secara umum kinerja sektor perdagangan diperkirakan mengalami peningkatan sebagaimana hasil SKDU Bank Indonesia triwulan IV 2017 yang menunjukkan bahwa pelaku usaha di bidang perdagangan hotel dan restoran memandang kegiatan usaha pada triwulan 1 2017 akan lebih baik yang tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang sebesar 6,42 persen.

(yni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: