LPM UIN STS Jambi Tingkatkan Mutu Dengan ISO 9001 : 2015

LPM UIN STS Jambi Tingkatkan Mutu Dengan ISO 9001 : 2015

JAMBI - Salah satu ciri lembaga pendidikan yang maju adalah yang memiliki standar mutu. Untuk itu Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi melaksanakan re-Sertifikasi ISO 9001: 2015.

Kegiatan ini dibuka langsung Rektor UIN STS Jambi yang diwakili Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN STS Jambi, Dr. Mahbub Daryanto, MPd.I.

“Perubahan status ini menjadikan kita harus terus berupaya memperbaiki semuanya. Salah satunya adalah mutu lembaga mulai dari fakultas hingga rektorat. Terutama yang harus kita ubah adalah mengubah pola pemikiran kita dalam pelayanan,” ujar Mahbub kemarin.

Ketua LPM UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Ahmad Syukri SS, MAg mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada 7-8 Maret 2018 dibagi atas dua sesi yaitu Training ISO 9001 : 2015 Awareness dan Workshop ISO 9001 : 2015.

Untuk hari pertama, peserta yang mengikuti adalah penjabat- penjabat di lingkup UIN STS Jambi sebagai pengenalan tentang ISO 9001 : 2015 dan kedua diikuti oleh perwakilan – perwakilan yang langsung menjalankan ISO 9001 : 2015.

“Dibagi dua sesi dengan peserta yang berbeda, agar semua pihak bisa mengetahui dan mengenal tentang ISO 9001 : 2015. Sehingga bisa menjalankan bersma – sama dan menghasilkan mutu yang baik untuk lembaga kita,” aku Ahmad Syukri.

pelatihan ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kualitas sesuai standar ISO 9001 : 2015. Kegiatan ini diisi oleh, Agustani Bustami sebagai pemateri.

Dalam presentasinya, Agus mengatakan ber-ISO berarti mau menegakkan aturan sesuai standar yang berlaku. Organisasi atau lembaga yang ber-ISO berarti mau berbudaya, karena ISO mengangkat system mutu.

“Ber-ISO harus memuara pada tujuan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan atau stakeholder. Karenanya lembaga harus menjaga reputasi dengan baik sehingga kita dipercaya sebagai lembaga yang kredibel dan layak dipilih,” jelas Agus.

Ber-ISO sendiri adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kualitas, yang terpenting adalah system tidak boleh berhenti di orang pr orang. ISO harus ditegakkan agar mampu memberikan solusi.

“Pada ISO 9001 : 2015 ini banyak penyegaran sehingga harus dipelajari kembali dan dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkas Agus.

(uci/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: