>

Jokowi: Saya akan Obrak-Abrik Perizinan

Jokowi: Saya akan Obrak-Abrik Perizinan

GRESIK - Presiden Joko Widodo membuka pidato peresmian Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, dengan

meluapkan rasa kecewanya, kemarin (9/3). Menurutnya, kinerja ekspor Indonesia masih kalah dari sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara. Sebut saja Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam. ’’Kalau tidak bangkit, bisa-bisa kita kalah oleh Laos dan Kamboja,” tegas Jokowi.

Demikian halnya dengan iklim investasi. Investasi Indonesia, beber dia, masih di bawah Vietnam, Malaysia dan Thailand. Dalam pidatonya, orang nomor satu di Indonesia itu lantas meletupkan kejengkelannya atas tetek-bengek perizinan yang lamban dan bertele-tele. ’’Kalau izin ini terlalu lama, siapa yang mau berinvestasi di negara kita,” katanya. ’’Saya sudah tidak sabar lagi. Maret ini akan saya obrak-abrik perizinan,” tegas Presiden Jokowi, yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin.

Presiden kemarin meresmikan operasional kawasan industri terpadu JIIPE di Gresik, Jatim. Dirintis sejak 2012, kawasan tersebut sudah mulai terlihat signifikan. Lahan yang tersedia sudah mencapai 1.200 hektar dari total 1.800 hektar lahan yang direncanakan.

Jokowi pun mengagumi kawasan itu sebagai kawasan industri percontohan. Sebab selain industri, tersedia juga pelabuhan internasional, serta pemukiman dan dilengkapi dengan power plant sebagai pasokan energi khusus JIIPE. ’’Ini contoh sinergitas antara BUMN dengan swasta,” paparnya. 

Diketahui, pembangunan JIIPE adalah kerja sama dua perusahaan, yaitu PT Pelindo III dan AKR Corporindo Tbk. Untuk membangun pelabuhan, saham PT Pelindo III mencapai 60 persen dan PT AKR Corporindo Tbk 40 persen. Hal sebaliknya berlaku untuk kawasan industri. PT Pelindo III 40 persen dan

PT AKR Corporindo Tbk 60 persen.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo menyampaikan, total lahan yang disiapkan 1.800 hektar. Pihaknya sudah berhasil menyiapkan 1.200 hektar lahan. Sejauh ini, sudah ada delapan perusahaan besar yang telah menanamkan investas di kawasan tersebut.

(mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: